Nadilla sudah dari pukul 06.00 dia sudah berada di tokonya bersama lima karyawannya.untuk mempersiapkan segala keperluan pembukaan,dan sekarang nadilla dan tiga orang sedang berada di dalam kantor untuk membuat roti dan kue.
Sisanya bertugas untuk membersihkan dan menghias toko agar terlihat lebih bagus.sebelum pergi juga,nadilla sudah berpesan kepada sang suami agar datang untuk mengikuti pembukaan toko kuenya,bukan suaminya saja tetapi ia juga menyuruh kedua mertuanya agar datang,karena kedatangan mereka akan membuat nadilla lebih bahagia.
Nadilla juga mempekerjakan dua laki-laki yang nanti bertugas untuk menjaga keamanan toko,ataupun membantu mereka mengangkat barang yang berat atau pun susah untuk mereka ambil.
Karena nadilla tebak pasti tokonya akan sangat ramai saat pembukaan nanti,di lihat dari pertemanan bunda dan klien ayah yang sudah di promosikan belum lagi kenalan-kenalan mas revan nanti.
Jadi nadilla akan membuat semuanya dengan porsi banyak,agar nanti semuanya kebagian.
nanti saat pembukaan ia akan memberi hadiah satu box kemasan roti saat belanjaannya sudah menyentuh seharga 100 ribu.dan juga akan membuat tester sebelum membeli.
"Duh aku gugup banget deh nanti pas udah buka tokonya"ujar mba selvi dengan tangan yang masih mengulen adonan.
"Iya kan,semoga aja nanti kita nggak keteter deh pas layani pembeli"sahut mba putri.
"Makanya kalian semua fokus aja dan jangan gugup karena nanti bakalan nggak kehandel dengan baik karena kegugupan,"ucap nadilla selaku pemilik toko.
Mereka pun mengangguk patuh,dan melanjutkan pekerjaan mereka,agar lebih cepat selesai.
Setelah beberapa jam membuat kue dan roti,akhirnya sudah mendekat untuk pembukaannya.
Nadilla pamit turun ke bawah untuk mengecek,dan ternyata juga sudah siap.hanya saja mereka masih menata semua menu di dalam etalase dan meja-meja untuk di pajang.
"Nggak ada masalah kan?,"tanya nadilla kepada para karyawannya itu.
"Nggak ada bu,semuanya lancar,"jawab alma.
"Alhamdulillah kalo nggak ada masalah."
Nadilla bergegas ke belakang untuk mengambil panggilan dari mertuanya,yang katanya sedang otw bersama teman-temannya itu,padahal jam pembukaan mereka masih sisa 50 menit lagi.tapi mertuanya itu sudah datang saja.
"Bu,"panggil mas tama—karyawan laki-laki di toko.
"Iya ada apa mas tama,"jawab nadilla menghadap karyawannya itu.
"Di luar sudah ada yang menunggu tokonya buka bu,"lapor mas tama membuat nadilla membelak kaget.
"Serius mas,ya ampun kok cepat banget mereka datang yah."nadilla langsung bergegas ke depan dan mengintip dari jendela.
Dan ternyata benar sudah banyak orang yang menunggu di depan tokonya,dari yang dia lihat kalo yang datang semua menggunakan pakaian kantoran,walau ada juga yang beberapa memakai pakaian biasa saja.
"Apa itu karyawannya mas revan yah,"gumam nadilla pelan.
Nadilla pun semakin gugup karena bagaimana pun juga ini adalah pertama kalinya dia membuka toko dan sebanyak ini pembeli yang harus mereka layani.
Nadilla pun menyuruh mereka agar lebih cepat bekerja,agar mungkin mereka bisa membuka lebih cepat dari jam awalnya.karena kasian juga para pelanggan yang sedang tunggu di luar dengan terik matahari.
Para karyawan juga tidak mempermasalahkannya,karena semua pekerjaan mereka selesai.paling hanya menata makanan saja dan menunggu beberapa menu jadi.
Setelah 30 menit mereka mempersiapkan dengan cepat,nadilla pun menyuruh dua karyawan laki-laki untuk membuka gerbang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kedua
General FictionJangan lupa vote banyak-banyak yah guys,semoga suka dengan cerita ini ☆☆☆ nadilla di paksa menikah oleh suami orang untuk merawat suaminya yang mengalami kelumpuhan di seluruh badannya dan stroke selama 5 tahun ia di paksa menikah untuk membayar uta...