Demam

15.6K 511 3
                                    

Setelah kepulangan mba narti,rumah langsung sepi yang biasanya pasti di dapur ada obrolan nadilla,mbo siti dan mba narti sekarang tidak ada lagi.

Mbo siti mulai kerja sendiri tanpa ada temannya lagi,nadilla juga sudah tidak ada teman untuk saling bertukar cerita.dia pun hanya fokus saja mengurus mas revan.

Karena kalo dengan mbo siti itu tidak sesering seperti mba narti,karena mbo siti itu kerjanya cuman sampai malam.pukul 18.00 itu beliau sudah pulang,kalo mba narti kan tidak ada jam pulangnya karena dia tidur di rumah.

"Sepi banget rumah kalo nggak ada mba narti yah mbo"keluh nadilla dengan wajah murungnya.

"Iya kan bu,saya kerja jadi nggak semangat soalnya nggak ada temannya"mbo siti juga ikut mengeluh karena kesendiriannya saat bekerja.

Mereka berdua pun,saling berdiam diri dalam pikiran mereka masing-masing.

"Saya masak buat makan malam dulu yah bu"pamit mbo siti kepada nadilla.

"Oh iya mbo,maaf yah aku nggak bantu,soalnya masih pusing kepala"

"Iya bu nggak pa-pa,ibu minum obat aja dulu"

Nadilla pun hanya mengangguk saja,dia pun beranjak pergi ke kamar tamu karena kalo naik ke kamar nanti yang ada mas revan kebangun lagi,jadi karena tidak mau mengganggu tidur lelaki itu akhirnya nadilla tidur dulu di bawah sambil mengrileks kepalanya.

###

Pukul 21.30

"Eugh eugh"nadilla mengucek kedua matanya saat ia sudah terbangun dari tidurnya.

Ia pun bangun dengan posisi duduk dan mencari hpnya dan betapa terkejutnya saat melihat jam yang sudah tertera di situ.

"Astagfirulah udah jam 10 malam"kaget nadilla dan berdiri memakai hijab yang ia buka tadi.

Dia pun keluar dari kamar tamu itu dan pergi ke ruang makan yang ternyata sudah ada makan malam yang di sediakan.

"Kayaknya mbo siti udah pulang deh,eh iya mas revan,Astagfirulah ceroboh banget emang aku ini"nadilla pun berlari dengan kencang sambil naik tangga ke lantai atas di mana kamarnya mas revan berada.

Setelah sampai di depan kamar,ia langsung membuka pintu kamar itu dan betapa ia terkejutnya saat melihat mas revan tergeletak di bawah lantai itu dengan posisi tengkurap.

"ASTAGFIRULAH MAS REVAN"teriak nadilla dengan kencang.

Ia pun membalikan tubuh mas revan,dan menaruh kepala lelaki itu di pangkuannya,dan membangunkan lelaki itu dengan menepuk pipinya dengan pelan agar ia sadar.

"Mas bangun mas,ya Allah mas maafin aku mas.sungguh aku cereboh banget ninggalin kamu sendiri kayak gini mas,hiks hiks hiks bangun mas,jangan buat aku khawatir please bangun mas"tangis nadilla dengan kencang karena mas revan belum lagi sadar.

Sungguh ia begitu membenci dirinya karena meninggalkan mas revan,lelaki itu pun jadi seperti ini.ia berjanji tidak akan melakukan hal itu lagi,dia tidak akan membiarkan mas revan sendiri lagi.

Karena mas revan tidak bangun,nadilla pun langsung mengangkat tubuh itu dengan menggendongnya dengan susah payah,karena tubuh mas revan ini sudah naik karena sudah makan dengan lahap,tapi nadilla tidak pantang semangat ia pun mencoba banyak cara untuk memindahkan lelaki itu ke atas ranjang.

Dan yah dia pun di beri kekuatan untuk memindahkan lelaki itu ke atas ranjang,setelah berhasil sudah di pindahkan ke atas ranjang,nadilla langsung membuka seluruh pakaian mas revan begitupun popok yang lelaki itu pakai ternyata sudah full dengan kotorannya,selesai mengganti popok,ia juga memakaikan pakaian baru untuk mas revan dan kaos kaki karena kedua kaki lelaki itu begitu dingin.

Nadilla juga menaruh kompres air dingindi keningnya, karena badan mas revan panas sekali tetapi bibirnya bergerak seperti menggigil kedinginan.mas revan ternyata demam tinggi.

Nadilla pun mematikan ac,dia juga menggosok kedua tangannya di tangan kekar itu agar tetap hangat,dia masih menangis karena tidak tega melihat mas revan yang kesakitan seperti ini.

Ingin menelpon dokter tapi ini sudah sangat malam,ia takut sekali mengganggu mereka istirahat.

"Mas bangun dulu yah,kamu makan dulu biar ada isi perutnya.biar bisa minum obat agar demamnya turun.mas revan"panggil nadilla dengan lembut sambil mengelus rambut lelaki itu.

"Eugh eugh eugh"lenguhan mas revan saat merasakan usapan lembut nadilla.

"Hey ini aku nadilla mas,bangun dulu yah,kamu isi perut biar bisa minum obat"rayu nadilla agar mas revan membuka mata itu.

Mas revan pun membuka matanya dengan perlahan-lahan dan mendapatkan wajah cantik nadilla yang menatapnya dengan khawatir.

"Alhamdulillah kamu bangun mas,maafin aku yah ninggalin kamu tadi sendiri,sungguh aku nggak tau hal ini bakalan terjadi sama kamu loh.aku ambilin makan yah buat isi perut kamu"

Ucapan nadilla di respon dengan kedipan mata dua kali yang tandanya ia menolak ucapan nadilla.

"Loh masa nggak mau makan sih,nanti makin tambah sakit loh.emang kamu nggak mau sembuh apa?"

Mas revan hanya menatap nadilla dengan sayu dan lelah,nadilla pun merasakan sakit hati karena suaminya yang sangat tersiksa ini.

"Uhuk uduk uhuk uhuk"batuk mas revan.

Nadilla langsung mengganti posisi lelaki itu untuk bersandar di kepala ranjang agar batuknya bisa lebih nyaman.

Tepat saat nadilla menyandarkan mas revan,dia langsung memuntahkan isi perutnya itu,hingga mengotori gamis yang nadilla pakai,kaos yang mas revan pakai,sampai selimut lelaki itu.

Mas revan pun menangis karena melihat muntahanya itu sungguh dia sangat membenci dirinya karena sudah membuat nadilla kerepotan lagi dengan kotorannya itu.

"Udah nggak pa-pa,jangan nangis yah.aku beresin semua dulu oke"

Nadilla pun pertama mengangkat selimut itu dan menaruhnya di kamar mandi,dan membuka kaos mas revan dan di ganti dengan baru,abis itu mengoles minyak angin agar badan itu tetap hangat.

Setelah itu kembali menidurkan mas revan yang sekarang badannya sudah panas tinggi,nadilla juga Sudah selesai ganti pakaian.

Malam ini nadila habiskan dengan merawat mas revan yang demam,nadilla bahkan sampai tidak tidur sampai pagi untuk berjaga mengganti kompresan,dan setia mengelus rambut itu dengan sayang.

Dan tak lupa juga nadilla bersholawat agar mas revan tidur dengan nyenyak dan lelap.



























Okee update lagi karena emang gabut nggak tau mau buat apa,jadinya ngetik buat bab baru lagi deh 🥹

Bagi yangbaca jangan lupa kasih vote dan coment yah

Lope you guys 🩷

Istri KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang