Selesai sholat subuh,nadilla langsung turun ke bawah untuk membuat sarapan untuk mas revan,sambil menunggu buburnya matang,nadilla juga menyapu ruangan di bawah agar bersih.
Dan tak lama juga,mbo siti pun datang untuk kerja.
"Assalamualaikum bu"salam mbo siti
"Waalaikumsalam mbo,sama siapa kesini mbo?"tanya nadilla sambil balik menghadap mbo siti yang baru datang sambil menenteng tas hitamnya.
"Sama anak saya bu,sekalian dia juga mau kerja"jawab mbo siti dengan sopan.
"Oh sama anaknya toh,udah makan belum mbo?"
"Sudah bu,tadi di masakin sama menantu saya"
"Masya Allah,kalo gitu saya ke kamar dulu yah,soalnya mas revan lagi demam"ucap nadilla yang sudah selesai menyapu.
"Tuan sakit"kaget mbo siti.
"Iya demam dia semalem,nanti tolong hubungin dokter radit yah bilangin kalo hari ini mas revan nggak terapi dulu soalnya lagi demam"
"Baik bu"
Nadilla langsung naik ke kamar sambil membawa nampan berisi bubur mas revan,untuk hari ini mas revan akan sarapan di kamar dulu karena masih belum sembuh untuk turun ke bawah.
Clek
Nadilla menaruh nampan itu di meja samping ranjang,dan ia membuka gorden kamar agar sinar matahari masuk ke dalam kamar,setelah itu ia duduk di kursi samping tempat mas revan tidur.sambil mengelus rambut itu dengan lembut dan penuh sayang.
"Bangun dulu mas,kamu sarapan.dulu biar bisa minum obat,ayo dong bangun,aku udah masak bubur loh buat kamu"nadilla membujuk mas revan untuk bangun dari tidurnya itu.
"Heughh heugh"lenguhan mas revan dengan suara lemasnya.
"Pintarnya suami aku,bangun dulu yah biar kamu sarapan abis itu minum obat"nadilla mencium pipi mas revan dengan gemas dan sayang sambil tersenyum hangat.
Mas revan menatap nadilla dengan tatapan sayunya,mas revan langsung di bantu duduk bersandar di kepala ranjang mereka dengan dua bantal,dan menaruh bantal lagi di bawah lutut mas revan.
"Bentar yah aku ambilin air hangat dulu biar basuh muka kamu"setelah mengambil baskom berisi air hangat,nadilla langsung membasuh wajah mas revan dengan handuk wajah dengan pelan.
Setelah membasuh wajah mas revan,nadilla juga menyikat gigi mas revan.
"Nah udah selesai,sekarang waktunya kamu sarapan dulu.bismilah buka mulutnya coba aaa"nadilla menyuapkan bubur itu ke dalam mulut mas revan.
Lelaki itu langsung mengunyahnya dengan begitu pelan,agar tidak tersedak.setelah selesai makan,nadilla langsung menyuruh mas revan kembali tidur lagi dan dia akan ke bawah untuk mengembalikan piring kotor.
"Biar saya aja yang cuci bu"ujar mbo siti.
"Oh iya mbo,makasih yah mbo"kata nadilla dengan senyum lebarnya.
Dia pun kembali naik ke kamar untuk menemani mas revan,pagi ini mas revan belum bisa mandi karena badannya masih panas sekali.
###
3 hari kemudian,mas revan sudah sembuh pagi ini,karena selama 3 hari ini mas revan rajin minum obat,dan makan yang banyak walau masih sakit.
Karena mas revan sudah sembuh,nadilla sudah bisa memandikan lelaki itu kamar mandi.dan sekarang nadilla sedang mencukur kumis mas revan yang sudah sedikit tumbuh di wajah tampannya itu.
"Kumis kamu udah tumbuh banget loh,aku cukurin yah"ucap nadilla sambil mencukurnya dengan hati-hati.
Kedua tangan mas revan melingkar di pinggang nadilla,entah kenapa semenjak sembuh dari demamnya mas revan ini menjadi lebih manja kepada nadilla.
"Heugh heugh"
"Kenapa hmmm?"tanya nadilla sambil menurunkan kepalanya untuk menatap mas revan yang juga menatapnya.
"Mas revan butuh apa hmmm?,mau minum atau apa?"tanya nadilla lagi dan di jawab kedipan mata dua kali.
"Yaudah bentar yah dikit lagi selesai kok,alhamdulillah udah selesai.sekarang waktunya pergi ganti baju deh"
Nadilla langsung ancang-ancang untuk memindahkan mas revan di kursi roda dengan cara ia menaruh kedua tangannya di bawah ketiak mas revan,dan menekuk kedua kaki lelaki itu dan taruh di perutnya dan mengangkat tubuh itu untuk di pindahkan di kursi roda.
Selesai memindahkannya ke kursi roda,nadilla langsung menutupi area bawah lelaki itu dengan handuk yang tidak ia lilitkan,setelah itu mendorong kursi roda itu keluar dari kamar mandi.
Dan memindahkannya ke atas ranjang,setalah itu ia memakaikan semuanya seperti biasa di tubuh mas revan baru memakaikannya pakaian ganti.
Baru mereka turun ke bawah untuk berjemur,karena sudah tiga hari ini mas revan tidak berjwmur karen sakit.
Sesampainya di lantai bawah,nadilla langsung membawa mas revan di belakang dan pergi ke dapur untuk membuat cemilan untuknya dan mas revan,agar saat berjemur tidak bosan.
Mereka pun memulai hari itu dengan tatapan yang saling cinta,dan bahagia.tak lupa juga nadilla mengajak lelaki itu bercerita hal-hal yang random namun enak untuk di ceritakan dan mas revan pun dengan setia mendengar cerita dari istrinya itu.
Sungguh pagi yang sangat indah bukan :)
Udah mulai malas banget ngetik,makanya baru update bab baru wkwk,karena kemarin lagi sibuk banget di rumah.
Makasih buat kalian yang udah baca cerita aku dan yang udah vote cerita aku 🩷
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kedua
General FictionJangan lupa vote banyak-banyak yah guys,semoga suka dengan cerita ini ☆☆☆ nadilla di paksa menikah oleh suami orang untuk merawat suaminya yang mengalami kelumpuhan di seluruh badannya dan stroke selama 5 tahun ia di paksa menikah untuk membayar uta...