Memandikan mas revan

35.6K 1K 21
                                    

Setelah selesai sholat ashar nadilla mendekat ke ranjang dan menyalin tangan mas revan yang menekuk kaku di dadanya.

"Aku salim tangannya yah mas."ucap nadilla menatap lembut pada mas revan yang juga menatapnya lurus.

Bukan menyalim tangan saja tetapi nadilla juga memberi kecupan di kening suaminya itu.

Tok tok tok

"Siapa?."tanya nadilla sambil menatap pintu kamarnya yang di ketuk dari luar

"Mbo siti bu."jawab mbo siti dengan sopan.

"Ah mbo,ada apa mbo?."tanya nadilla setelah membuka pintu kamarnya.

"Maaf mengganggu waktunya bu,saya ke sini cuman mau mengingatkan waktu membersihkan badan tuan.karena ini sudah sore kemungkinan popok yang tuan pakai sudah full dan badan tuan juga sepertinya juga sudah lengket."ujar mbo siti memberi tahu nadilla.

"Oh yah,syukur aja mbo siti bilang ke aku kalo nggak aku nggak tau sama sekali loh.yaudah mbo nanti aku mandiin mas revan."kata nadilla.

"Baik bu,kalo gitu saya pamit ke bawah dulu."

Nadilla pun kembali menutup pintu kamar dan mendekat ke ranjang mas revan.

"Kamu mandi dulu yah mas,seperti yang mbo bilang kamu harus ganti popok karena udah full."nadilla pun pergi menyiapkan keperluan mandi mas revan di kamar mandi.

Pertama-tama ia membuka celana panjang mas revan,dan memiringkan badan mas revan ke kiri dan membuka perekat di popok itu dan menarik popoknya,setelah itu menggulungnya dan menaruh bekas popok itu di plastik hitam.

Dan melap area privasi suaminya dan bokongnya itu dengan lap basah,setelah itu menutupi tubuh bawa suaminya dengan handuk dengan kencang agar tidak merosot turun.

Ia langsung mengangkat tubuh mas revan untuk di pindahkan ke kursi roda dengan menaruh satu tangannya di bawah kedua lutut suaminya dan satu lagi tangannya ia taruh di bawah kepala suaminya dan mengangkatnya dan ia pindahkan di kursi roda.

Walau tubuh mas revan memang sudah mulai kurus tapi tetap saja mas revan ini adalah lelaki dewasa yang tidak seberapa dengan nadilla yang tingginya tidak sampai 155 cm.

Ia langsung memasang sabuk pengaman di p1itu untuk masuk ke dalam kamar mandi.

Ia langsung memandikan mas revan di kursi roda khusus mandi,pertama yang ia lakukan adalah menyiram air di bawah kaki suaminya agar tidak kaget saat ia mandikan seluruh badan,baru setelah itu ia lanjutkan dengan keramas rambut suaminya dengan shampo dan membasuh seluruh badan itu dengan sabun cair.

Nadilla sangat fokus sekali memandikan mas revan,ia betul-betul melakukannya dengan begitu lembut dan penuh kehati-hatiannya karena ia takut kalo ia menggosok badan ringkih ini dengan kuat akan membuat kulit tubuh itu menjadi terluka.

Setelah 30 menit memandikan mas revan akhirnya pun selesai ia langsung memindahkan tubuh itu yang sudah ia keringakan dengan handuk ke kursi roda biasanya,dan mendorong keluar untuk memakai pakaian.

Mas revan sudah terbaring di atas ranjang tanpa sehelai benang satu pun,nadilla sengaja karena ingin memakaikan minyak angin,dan body lotion dulu pada mas revan setelah itu mengoleskan minyak anti ruam juga di tubuh bawah suaminya baru setelah itu memakaikan popok baru.

Dan di ikuti memakaikan celana,baju,kaos kaki tak lupa memakaikan selimut sampai di atas dada mas revan.

Karena mas revan sudah segar dan bersih sekarang giliran nadilla yang membersihkan diri karena gamis yang ia pakai sudah basah saat memandikan mas revan.

"Kamu baring dulu yah mas,aku mau mandi dulu soalnya gamis aku udah basah."ucap nadilla sambil memperlihatkan gamis yang ia pakai kepada mas revan walau revan tidak menjawab apapun.

Walau mas revan tidak bisa bicara tapi nadilla selalu saja berbicara pada lelaki walau tidak ada jawaban yang terpenting suaminya mau mendengar saja sudah cukup baginya.

Walau mas revan cuman menjadi suami sementaranya membuat nadilla jatuh hati kepada lelaki itu,merawatnya baru satu hari ini menimbulkan rasa cinta yang entah kapan tumbuhnya.tapi nadilla tidak bisa berharap lebih terhadap hubungan ini karena ia menikah dengan mas revan hanya sebagai mengganti utang kedua orangtuanya.

Tapi ia harap kelak mas revan saat sembuh nanti tidak akan menceraikannya karena bagaimana pun juga nadilla tidak ingin menjadi janda di usia muda ini mau bagaimana pun juga dia ingin menikah satu kali seumur hidup.

Semoga kelak kehidupannya bahagia terus,yah dia hanya berharap walau dia sudah tau bagaimana nanti jalan takdirnya.












































Sampai sini aja karena emang untuk bab ini emang sedikit aja :(,

Istri KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang