Berbicara

25.3K 803 4
                                        

Sudah tiga bulan ini,nadilla selalu berada di samping mas revan untuk menemani lelaki itu kembali terapi di rumah sakit,dan sudah banyak perkembangan juga dalam terapi tiga bulan ini.

Seperti mas revan sudah bisa menggerakkan tangan kanannya walau tidak bisa terlalu lama,dan juga sudah bisa duduk dengan tegak dalam waktu yang lama,tapi kalo sudah capek mas revan akan kembali tidak bisa menjaga keseimbangan lagi.

Dan seperti biasa pagi ini setelah memandikan mas revan,nadilla akan turun ke bawah untuk sarapan,setelah sarapan mereka akan pergi berjemur,dan setelah itu siap-siap lagi untuk terapi ke ruma sakit.

Sekarang nadilla sedang melihat mas revan yang sedang terapi bersama dokter radit.

"Di minum dulu tehnya bu"ucap suster sambil memberikan teh pada nadilla.

"Oh iya makasih banyak sus"ujar nadilla dengan sungkan.

Suster itu pun duduk di samping nadilla,dan ikut melihat terapi mas revan.

"Saya yakin pasti suami ibu bakalan sembuh seperti semula,seperti yang ibu lihat kan tidak sampai satu tahun saja sudah banyak hasil yang sangat memuaskan,dari yang saya lihat selama ini dari pasien sebelumnya itu mereka butuh waktu yang lebih lama untuk sembuh,misalnya seperti ada pasien yang berhasil menggerakkan tangannya itu saja butuh waktu enam bulan,sedangkan suami ibu butuh waktu yang tidak lebih dari itu"ujar suster itu kagum dengan usaha mas revan yang sangat bagus.

"Oh ya,jadi saya harus banyak bersyukur yah sus"ucap nadilla.

"Iya dong bu,karena suami ibu ini tingkat semangat untuk sembuh kayaknya hampir 100% deh"

Nadilla hanya tersenyum lebar saja mendengar ucapan suster itu.

"Kalo gitu saya pergi dulu yah bu"pamit suster itu sambil beranjak berdiri.

Ternyata terapi mas revan juga sudah selesai,dua perawat laki-laki itu pun memindahkan mas revan ke kursi roda,nadilla mendekat ke suaminya itu dan memakaikan selimut lagi di kaki suaminya itu,ia juga mengelus rambut yang sudah tumbuh lebat itu dengan sayang.

"Hasilnya selalu bagus,pasien selalu semangat dalam terapi walau kadang merasakan sakit luar biasa saat terapi,sepertinya suami ibu ini pasien pertama saya yang sembuh dalam jangka cepat,di tambah semangatnya itu luar biasa sekali membuat saya yang sebagai dokter juga ikut semangat"puji dokter radit karena mas revan yang sangat semangat dalam terapi.

"Alhamdulillah kalo memang seperti itu dok,saya juga sebagai istri ikut senang saat dokter berkata seperti itu,saya juga berharap mas revan ini bisa sembuh seperti dulu lagi,agar mas revan juga bisa beraktivitas seperti sedia kala lagi"ucap nadilla sambil menggenggam tangan kiri mas revan dengan erat.

"Iya,saya juga tak pernah henti berdoa untuk kesembuhan pasien saya.baik itu saja terapi untuk hari ini,in sya Allah bisa kembali di lakukan lusa lagi yah pak revan,dan bu nadilla"

"Siap dok nanti lusa kita datang kembali lagi untuk terapi,terima kasih banyak sekali lagi dok.kalo gitu saya pamit dulu yah permisi,assalamualaikum"pamit nadilla.

"Waalaikumsalam"

Sesampainya di parkiran,pak mamat langsung memindahkan tubuh mas revan ke dalam mobil,dan nadilla melipat kursi roda itu dan memasukannya di bagasi mobil.

"Gimana perkembangan tuan bu?"tanya pak mamat dengan penasaran karena sedari tadi majikannya itu terus tersenyum.

"Alhamdulillah baik pak,dokter dan suster disana pada muji mas revan terus loh,karena mas revan pasien pertama yang sembuh dalam jangka yang cepat"jawab nadilla dengan bahagia.

"Masya Allah,turut senang juga saya dengar itu bu,karena gimana pun juga tuan pasti pengen balik kayak dulu"

"Iya pak"

Obrolan pun berhenti,pak mamat fokus menyetir,nadilla kembali melihat suaminya di samping sambil tersenyum hangat dengan menggenggam tangan itu dengan sayang.

Sampai di rumah,nadilla langsung mengantar mas revan ke kamar,sepertinya suaminya itu sudah mengantuk sekali karena baru pulang terapi.

Sebelum tidur,nadilla juga menggantikan pakaian mas revan dulu,tidak ganti popok karena mas revan belum BAK dan BAP.

Setelah itu nadilla turun ke bawah untuk memasak makan malam mas revan nanti,sekaligus menonton tv di bawah sambil bercerita bersama mbo siti.

###

Malam hari pun tiba,nadilla sudah selesai masak,mbo siti juga sudah pulang dan hanya tersisa mereka berdua saja di rumah,nadilla langsung beranjak naik ke kamar untuk mengecek mas revan yang dari tadi masih tidur.

Clek

"Masih tidur ternyata"ujar nadilla sambil mendekat ke sisi mas revan.

Di elusnya rambut itu dengan pelan,dan memberi kecupan di kening lelaki itu dengan lembut.

"Eugh ughh"

"Bangun yuk mas,udah malam loh.waktunya makan malam kamu"ucap nadilla menatap dalam pada mas revan.

"Di-la"suara serak,lemas yang di keluarkan dari mulut mas revan itu membuat nadilla terkejut bukan main.

"Mas,ka-mu manggil aku tadi ha,coba ulangin panggil aku.aku mau dengar sekali lagi"nadilla menyuruh mas revan kembali memanggil namanya.

"Di-la"

Di peluknya lelaki itu dengan erat dan tak lupa bergumam rasa syukur kepada Allah atas kesembuhan suaminya itu.

"Terima kasih ya Allah sudah membuat mas revan berbicara lagi,terima kasih ya Allah.terima kasih juga pada mu mas karena kamu sudah berusaha sebaik mungkin,terima kasih banyak"di kecupnya semua wajah mas revan dengan bahagia.

"Kita makan yah,abis makan kita kasih tau kabar bahagia ini sama bunda dan ayah,ok"

"I-ya"

Sungguh malam ini hal yang paling membahagiakan bagi nadilla,karena dia masih bisa mendengar suara lelaki itu lagi.

Dia langsung menyuapi mas revan dengan bubur yang sudah ia haluskan itu menggunakan sendok bayi,karena mas revan masih belum bisa makan pakai sendok biasa.

Setelah 30 menit makan,nadilla langsung menghubungi bunda untuk memberi kabar bahagia ini,dia mengajak video call pada ibu mertuanya itu agar langsung melihat wajah anaknya itu saat berbicara.

Yang pasti ibu mertuanya itu akan sangat kaget karena sudah lama mereka menunggu hal itu terjadi.
































Oke guyss udah update lagi nih bab baru.

Tapi aku sedih banget karena hari ini aku lagi bad mood parah loh,jadi aku mohon sama kalian hibur aku dong biar aku makin semangat nulis bab baru lagi.

Jangan lupa vote banyak² yah dan coment juga kalo aku ada salah dalam penulisan atau apapun itu.

Love you guys 🩷

Istri KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang