CC: 26

3.7K 484 152
                                    

Happy Reading

Setelah sepuluh hari melewati ujian tengah semester (UTS) ganjil, seluruh murid Tree High School akhirnya bisa lebih leluasa bernapas, terutama bagi murid Champion Class. Kini, seluruh anggota Champion Class 12 tengah berada di gedung SMART, di ruang rapat. Seluruh Champion Class 12 adalah anggota Osis Tree (OT), dan ada beberapa murid Tree lainnya yang juga menjadi bagian dari OT.

Oh, hanya Liberty yang tidak ada di ruangan ini. Dia meminta izin untuk tidak ikut rapat. Naufal mengerti akan hal ini, Liberty masih berduka. Bahkan, Liberty seolah seperti robot tanpa ekspresi semenjak kepergian Chalista, laki-laki itu juga menjauh dari semua teman-temannya, dan mereka yang mengerti akan memberi ruang untuk Liberty.

Dan kembali kepada rapat, Ada beberapa poin yang akan mereka bahas. Pertama anggota OT di luar CC, ingin wakil ketua OT dari luar anggota CC, karena cukup merepotkan ketika anak-anak CC saat melakukan AGT. Kedua murid Tree meminta OT untuk mengajukan penghapusan mengenai aturan Tree High School yang menyatakan bahwa jika dikeluarkan dari Tree maka akan sulit diterima di sekolah lainnya.

Meja panjang sebagai penghubung di antara 21 anggota OT yang ada di ruangan dan di layar monitor ada 13 anggota OT dari CC 11 yang mengikuti rapat. Naufal menghembuskan napas panjang, memikirkan saran yang diberikan seluruh anggota.

"Untuk saran pertama, seperti yang kalian ketahui. Gue udah berhenti jadi ketua dan begitupun dengan anggota OT dari CC 12 yang menjadi anggota inti. Dan saat ini, kita hanya bertugas sementara, karena ketua dan wakil ketua OT yang sebenarnya sedang AGT. Jadi—"

"Ayolah, kalian jangan egois!" potong Chico—Saintek 12-1.

Begitulah faktanya, Naufal dan anggota CC 12 yang menjadi anggota inti hanya menjabat selama 1,5 tahun. Sudah tiga bulan ini, jabatan itu beralih kepada CC 11 yang sedang melakukan program AGT. Naufal dan anggota inti lainnya, hanya menjabat sementara, paling tidak sampai dengan pengumuman hasil UTS ganjil.

"Benar, kami tahu kalian anggota Champion Class, kalian punya keistimewaan di Tree. Tapi, kami kerepotan, ketika ketua dan wakil, sekaligus anggota inti lainnya ada di luar negri. Sedangkan kami yang menjadi anggota biasa yang harus mengurus semua masalah dan segala hal yang terjadi di sini," ujar Abilla—Saintek 12.1.

"Abilla, lo bilang, kalian yang mengurus semua masalah di sini selama kami AGT?" tanya Sunny yang menyingkirkan MacBook di depannya. Sunny menatap Abilla dengan tenang.

Namun, gadis bernama Abilla yang beberapa kali hampir berhasil membuat namanya masuk menjadi anggota Champion Class, merasa terganggu dengan tatapan Sunny.

"Iya. Memang begitu, kan, kenyataannya?"

"Lalu, apa yang udah dilakukan Naufal sampai dia sekali dalam sebulan, harus pulang pergi, Amsterdam-Indonesia, itu apa? Kalau bukan mengurus masalah yang ada. Hanya karena masalah kecil, dengan kesusahan mengatur perlombaan dan murid yang protes dengan peminjaman buku, kalian juga harus merepotkan Melody, dan harus membuat dia datang dari Amerika ke sini. Dan kalian bilang, kalian masih kesusahan mengurus masalah ini? Setelah apa yang mereka lakukan? Kenapa nggak terus terang, kalau di antara kalian memang mau jabatan yang ada di antara anggota CC?!"

Diam. Atmosfer terasa menipis di ruangan yang memiliki dua ac di dalamnya, menyesakkan dan menegangkan. Selain anggota inti, mereka memilih tidak mau melakukan kontak mata dengan Sunny, seolah apa yang dikatakan oleh Sunny mampu menelanjangi mereka. Selanjutnya, mendengar Sunny marah seperti ini dan berbicara sangat panjang adalah hal yang langka.

Naufal berdehem, dia menatap Sunny dengan senyuman kecil. Seolah mengatakan, dia berterima kasih kepada Sunny. Sunny menghembuskan napasnya dengan kasar, dan kembali meletakkan MacBook itu di depannya.

CHAMPION CLASS and the WINNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang