CC: 32

2.9K 409 233
                                    

Happy Reading

Jam makan siang di kafetaria THS, dilengkapi dengan trending topic mengenai tiga hal; pertama tentang Sunny dan Rain yang ternyata anak kembar, kedua mengenai The Golden Group yang akan jatuh ke tangan Rain bukan Sunny, ketiga mengenai OT dan THS memutuskan bahwa wakil ketua osis Tree High School akan diberikan kepada CC 10. Untuk yang ketiga memang mengundang banyak protes, karena mereka mau Wakil OT selain murid CC, tapi pihak dewan sekolah tidak mengizinkan, harus dari CC. Itu sudah menjadi keputusan akhir.

Untuk pembahasan penghapusan peraturan mengenai penghapusan peraturan bahwa murid yang dikeluarkan atau pindah dari THS akan bisa diterima di sekolah manapun, belum mendapatkan titik terang sampai saat ini.

Karena persoalan pertama dan kedua, keheningan di lantai dua Kafetaria sangat kentara, terutama di meja CC 12. Tidak ada yang membahas mengenai yang terjadi sabtu malam itu di pesta orangtua si kembar. Samuel telah bergabung bersama mereka, laki-laki itu telah pulih.

Rain juga tidak tahu, mengapa Sunny tiba-tiba mendiamkannya. setelah acara itu, mereka belum kunjung berbicara sampai hari ini.

"Lo sama Sunny bertengkar?" tanya Azka dengan pelan.

Rain menghela napas berat. "Nggak tahu, dia tiba-tiba nggak mau bicara sama gue. Dan selalu ngehindar."

"Nanti, kalau masalah udah reda, lo ajak dia bicara baik-baik. Kalau saudara 'kan, biasa berantem. Lo,

Rain mengangguk-angguk kecil, dan Azka kembali melanjutkan makan siangnya.

"Rain Denandra Razeta!!!" teriak seseorang dari bawah.

Teriakan itu membuat Azka tersedak, hingga Misyella dengan cepat memberikannya air putih. Rain juga terkejut, dia melihat ke arah bawah, siapa orang aneh yang memanggilnya dengan begitu keras. Tiga detik kemudian, mata Rain membulat melihat sosok yang ada di lantai bawah, tengah menatapnya dengan senyuman lebar khasnya.

"Liona?!"

Seketika, Rain melupakan masalahnya, dia segera turun ke bawah dengan terburu-buru—serta melupakan juga seseorang yang terkejut dengan kehadiran Liona. Tepat di depan gadis yang seumuran dengannya, dengan rambut blonde sepunggung yang lurus, serta poni yang membuat kesan imut dan cantik. Keduanya saling tersenyum dan langsung berpelukan, tanpa mempedulikan tatapan kebingungan orang-orang dengan orang baru yang mengenakan seragam sekolah lain.

Rain melepaskan pelukannya. "Kok, lo bisa di sini?"

"Gue ikut program exchange student, selama tiga bulan ke depan! Surprise!!"

Rain menggeleng-geleng tidak percaya dengan apa yang dilakukan Liona. "Gila, sih, lo. Tapi, gue senang banget, ayo kita cari tempat cerita!"

Rain dan Liona pergi meninggalkan kafetaria dengan kebahagiaan mereka.

Sedangkan, seseorang yang sangat terkejut dengan kehadiran Liona di tengah-tengah mereka. Tengah memegang erat pembatas di lantai dua, tatapan matanya tidak bisa bohong, bahwa ada kemarahan yang tersirat dan rasanya dadanya begitu sesak. Hanya Azka yang tahu arti tatapan mata seorang Sunny saat ini.

*

"Kok lo bisa ikut program itu udah di kelas 12 ini?" tanya Rain memilih duduk di bangku taman bersama Liona.

"Gue bosan di sana, jadi waktu gue dengar program ini kerjasama dengan sekolah di Indonesia, dan salah satu THS. Ya, gue ikutin deh. Ada 3 orang dari sekolah gue! Tapi, kita beda sekolah semua."

"Kak Arnesh tahu soal ini?"

Liona menggeleng. "Gue mau buat kejutan buat dia. Gue tinggal nggak jauh kok dari sini, ada apartement yang disediain untuk kami bertiga. Gue udah dapat jadwal buat masuk kelas mana aja, dan gue juga bisa masuk ke kelas lo!"

CHAMPION CLASS and the WINNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang