Helianthus Annuus - Bunga Matahari
Happy Reading
Bandara Soekarno Hatta—Jakarta
Tree High School, Meraih Prestasi Kembali Dengan Menjadi Sekolah Menengah Atas Terbaik Keempat di Asia Tenggara
Gadis itu berjalan sambil membaca headline berita yang menghiasi berita siaran televisi, koran dan juga portal berita online, sudah selama tiga hari ini. Berita itu juga ikut serta menyebut beberapa nama anak-anak Tree High School serta pemilik The Golden Group yaitu Fernandoz Al Malik.
Gadis itu kembali menyimpan ponselnya dan melepas kaca mata hitamnya. Dia sempat menoleh ke belakang.
Beberapa tas koper telah dibawa oleh seorang pria di belakangnya. Perempuan itu hanya membawa sebuah sling bag.
Gadis itu sempat berhenti beberapa detik juga. Menghirup oksigen Jakarta yang sudah satu tahun lamanya tidak dia rasakan.
"Mereka sudah menunggu kedatangan Nona di rumah. Mari saya antar ke mobil!" ujar sopir yang menjemputnya.
Gadis itu cukup kesal mendengar ini. Mereka yang dibilang adalah keluarganya. Mengapa mereka tidak datang.
"Saya ingin menyetir sendiri," ujarnya terdengar ketus.
"Tidak bisa Nona, Tuan melarang anda!"
Dia menghela napas. "Ya sudah!"
-CC-
Sudah satu tahun lamanya, dia tidak menginjakkan kakinya di mansion ini. Satu tahun lamanya, dia habiskan untuk mempelajari hal yang dia suka, yaitu seni tari di Korea Selatan.
Mansion ini, masih memiliki suasana yang sama. Warna dark gray masih mendominasi. Tapi, mengapa suasana begitu sangat sepi? Bukankah, katanya tadi, dirinya ditunggu.
Atau mereka berbohong?
Helaan napas panjang kembali terdengar.
Surprise!!
Gadis dengan rambut sepunggung berwarna hitam itu tersentak dan melihat sebuah banner yang terpajang.
Welcome to Home Sunny
Sunny—gadis itu terdiam karena kejutan ini. Disambut dengan lampu yang menyala, serta suara terompet kecil.
Ada beberapa pelayan di ruangan ini. Serta ada Delia, Rain dan juga Fernandoz. Sunny tahu, Rain telah pulang satu hari sebelum dirinya. Sunny juga cukup terkejut melihat papinya ada di sini dengan ekspresi datarnya.
Sunny masih dengan senyuman tipisnya. Rambut panjangnya yang sepinggang, berubah menjadi sepunggung. Kini, penampilannya terlihat lebih dewasa.
Sudah cukup lama dia tidak bertemu dengan Rain dan kedua orang tuanya.
Suara langkah sepatu high heels mulai terdengar mendekat ke arahnya.
"Sunny, Bunda kangen sama kamu. Ayo peluk Bunda!" ujar Delia yang telah merentangkan tangannya dan mulai mendekati Sunny.
Sunny hanya diam di tempat. Suatu hal yang membuat kerutan halus terlihat di dahi semua orang. Ketika Sunny memilih mundur selangkah dan tidak membalas pelukan Delia. Seolah menjauh. Hal itu juga membuat ekspresi sedih dari wajah Delia dan juga kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHAMPION CLASS and the WINNER
Jugendliteratur[SEQUEL CHAMPION CLASS] "Tree High School dan Champion Class bagaikan bunga mawar, terlihat indah, tapi juga menyakiti!" -Rain- *** Design Cover: (ig: ria_graphicc)