Happy Reading
Ditunggu Vote dan komennya, biar semangat dan rajin UP ini akunyaaa <3
Part 1
Dua minggu menjelang ujian semester, seluruh anggota Champion Class dipulangkan ke rumah masing-masing, sebelum akhirnya fokus menghadapi ujian semester. Begitupun dengan Sunny yang baru saja pulang dari tempat bimbel, yang diantar oleh Sakha menggunakan motornya.
Sunny memberikan helm kepada Sakha. "Makasih ya, Kak!"
Sakha tersenyum, laki-laki itu tidak menyangka dia sudah melakukan kebiasaan ini beberapa bulan belakangan ini, mengantar dan menjemput Sunny ke mana pun gadis itu ingin pergi, dan tidak jarang menemani Sunny pergi ke mana pun Sunny inginkan.
"Saya balik dulu ya, Sunny. Selamat istirahat!"
Sunny tersenyum kecil. "Hati-hati di jalan, kalau udah sampai kabari gue segera! Harus!"
Sakha terkekeh, terkadang Sunny bisa menjadi sangat protective kepada dirinya. "Siap, Tuan Putri!"
Sunny terkekeh kecil dan dia melambaikan tangannya ketika Sakha mulai melajukan motornya dan meninggalkan halaman rumah Sunny. Setelah itu, ekspresi Sunny perlahan berubah datar, dia masuk ke dalam rumahnya. Keadaan rumah tampak hening, karena kedua orangtuanya sedang di luar kota. Lalu, saudari kembarnya yang sudah cukup lama tidak berinteraksi dengannya itu, kini pasti dengan sahabatnya di apartemen.
"Selamat malam, Nona Sunny!"
Sunny berhenti, lamunannya terhenti. Ketika dia melihat pria yang sangat tidak asing dan sudah cukup lama tidak dia lihat. Tee—Asisten dan orang kepercayaan papinya dulu, yang kini menjadi orang kepercayaan bundanya.
"Selamat malam juga, Tuan Tee!"
Pria itu masih terlihat sama, Sunny kira umur pria itu sudah menginjak kepala tiga, dia sangat setia dengan keluarga ini. Malam ini, pria itu menggunakan kemeja hitam, tentu selalu rapi.
"Lama tidak berjumpa, Nona. Nona Sunny, apa kabar?"
Sunny tersenyum kecil. "Baik, Tuan sendiri?"
Tee tersenyum. "Saya baik, Nona. Tujuan saya ke sini, ingin mengambil beberapa berkas Bu Sunny yang ketinggalan, dan harus diselesaikan besok juga! Ternyata, Nona Sunny masih suka les sampai malam, pasti sebentar lagi mau ujian ya?"
Sunny mengangguk canggung. "Nggak ada yang berubah, semua tetap sama. Rumah ini selalu sepi, walaupun ditambah dua orang sekalipun! Saya tetap sendirian, bedanya sekarang ada orang yang menggantikan posisi saya untuk memenuhi semua ekspetasi Papi!"
Tee tersenyum kikuk mendengar itu, dia menatap sorot mata Sunny yang terlihat kosong dan kesepian.
"Nona Sunny masih ada waktu? Jika ada, saya mau buatin teh kesukaan Nona, teh yang biasa Nona minum setiap mau ujian!"
Sunny diam sejenak, dia tampak menimbang penawaran Tee, sebelum akhirnya dia mengangguk.
"Saya tunggu di dekat kolam!" ujar Sunny
Tidak membutuhkan waktu lama untuk Sunny menunggu Tee datang dengan dua cangkir teh di tangannya. Tee meletakkan teh itu di atas meja bundar kecil yang membatasi antara kursi Tee dan Sunny yang menghadap ke kolam renang.
"Terima kasih, Tuan Tee!"
"Sama-sama, Nona!"
Setelah Sunny dan Tee menikmati teh itu, terjadi keheningan yang menyita, hanya suara malam yang terdengar. Hingga akhirnya, cangkir milik Tee diletakkan di atas meja. Laki-laki itu menghadap ke arah air kolam renang yang tenang, tanpa menatap Sunny.

KAMU SEDANG MEMBACA
CHAMPION CLASS and the WINNER
Teen Fiction[SEQUEL CHAMPION CLASS] "Tree High School dan Champion Class bagaikan bunga mawar, terlihat indah, tapi juga menyakiti!" -Rain- *** Design Cover: (ig: ria_graphicc)