UJIAN KEHIDUPAN

215 15 2
                                    

Hari sudah semakin gelap namun rasya belum juga menemukan petunjuk dimana adara berada.
Rasya: adara loe dimana sih? Ayah sama bunda pasti udah khawatir banget nungguin loe pulang?

Hati rasya semakin cemas. Memikirkan dimana keberadaan adiknya sekarang.

Rasya: oh iya, coba gue telfon gibran kali aja gibran sama dafy udah nemu petunjuk soal adara.

( nomer yang ada tuju tidak dapat dihubungi) ya..? Seperti itu lah bunyinya ketika rasya menelfon ke nomor gibran.

Rasya: aaaaaahhhh !! Ngga aktif lagi nomernya. ( perasaan rasya semakin panik).

Kembali ke rumah sakit dimana gibran masih berada diruang IGD.

dafy: sus,,, boleh pinjem telfon nya ngga? Saya mau kabarin kaka saya.

Suster: oh iya mas silahkan.

Tut...tut... tut...
Ponsel noah berbunyi.

Naura: siapa no?
Noah: ngga tau.. nomer nya ngga dikenal?
Naura: angkat aja sapa tau penting.

Noah pun mengangkat telfonnya. Dan terdengar suara dafy, yang begitu panik, sedih, khawatir. (Intinya campur aduk deh). *kalian bayangin sendiri aja hehe*😁😁

Dafy: kak noah, kak... cepet kerumah sakit kak... gibran kak gibran.

Noah: dafy? Kamu kenapa? Gibran kenapa daf?

Dafy: gibran, tadi mimisan terus abis itu dia langsung pingsan. Makanya dafy bawa gibran kerumah sakit.

Naura: adek...? Kalian dirumah sakit mana? Kak naura sama kak noah langsung kesana yah.

Noah: iya daf, kamu bilang kalian dirumah sakit mana? Sekarang kak noah sama kak naura nyusul yah...

Dafy: kita dirumah sakit medika jaya kak. Cepet ya kak.. cepet kesini dafy takut gibran kenapa2?

Naura: iya kamu tenang ya dek... kita kesana sekarang.

Noah dan naura pun pergi menyusul dafy dan gibran.

Kita kembali keadara. Yang semakin ketakutan dengan orang yang mengaku2 sebagai papa kandung nya itu.

Adara: om,,, lepasin saya om? Sama mau pulang? ( pinta adara sambil menangis).

Penculik: adara sayang.. om ini papa kandung kamu? Kamu anak papa nak?
Papa kangen sekali sama kamu.

Orang itu pun berusaha memeluk adara namun dengan cepat adara pun menghindar.

Baiklah anak papa ceritakan kalo memang sebenarnya kamu itu anak papa.

Orang itu mulai menceritkan bahwa dulunya dia dan bunda mila pernah menikah.

Dulu waktu kamu masih dalam perut bunda mu, papa diberi tugas keluar kota. Dan ditengah jalan papa kecelakaan dan papa terpental hingga hanyut disungai. Alhamdulilah nya ada orang baik yang menolong papa dan merawat papa hingga pulih kembali.

Namun dikarenakan papa yang hilang ingatan waktu itu. Jadi papa ngga bisa inget dengan apapun dan siapapun.

Disaat papa inget dengan bunda kamu ternyata dia sudah menikah lagi. Yang sekarang dipanggil ayah sama kamu adara.

Adara pun tiba2 tersentuh dengan cerita orang itu. Entah kenapa hatinya seperti mulai luluh dengan perkataannya. Namun batin nya juga sedikit terluka, ternyata selama ini dia bukan anak kandung dari ayah miko.

Orang  itu mulai mendekati adara dan mengelus helai rambut nya.
Anehnya kali ini adara tidak menghindar sama sekali.

Adara: nama om siapa?
Orang itu tersenyum. Dan menjawab bukan om sayang. Ini papa. Panggil aku papa  maxsim tuturnya.

Iya itu lah nama sang penculik. Yang mengaku sebagai ayah kandung adara.

Kembali kerumah sakit noah dan naura pun sampe dirumah sakit.
Mereka langsung menghampiri dafy yang sedang mondar mandir panik didepan ruang IGD.

Noah: dafy.... gimana keadaan gibran sekarang?
Dafy: dokter belum kelur kak...
Naura: ya allah.. gibran... adek semoga kamu ngga papa yah?

Dokter pun keluar dan memberitahu kondisi gibran.

Naura: dok gimana keadaan ade saya?
Dafy: saudara kembar saya ngga papa kan dok?
Dokter: apa pak fahtir dan bu salma sudah dikabari?
Noah: papa sama ibu lagi ada tugas diluar negri dok? Memang nya ada apa? Adek saya baik2 aja kan dok?.

Dokter pun menunduk. Seakan akan memberi kan kode kalo kondisi gibran tidak baik2 saja.

Naura: ayo dok? Gimana kondisi adek saya dok? ( air mata naura mulai menetes)

Dokter: kondisi gibran tidak baik2 saja. Penyakitnya sekarang sudah masuk ke level 4.

Noah: penyakit? Maksud dokter?
Dafy: kembaran saya sakit apa dok?
Naura: penyakit...? Adek saya punya penyakit? Apa maksud dokter?

Dokter: APA?? kalian belum mengetahui kalo gibran punya penyakit kanker otak. Apa papa dan ibu kalian tidak cerita hal ini sama kalian?

Naura: apa? Adek saya kena kanker otak dok? Ngga mungkin... ini pasti salah kan dok? ( air mata naura mulai mengalir begitu derasnya).

Dafy: dokter jangan sembarangan. Saudara kembar saya. Ngga mungkin punya penyakit kanker otak dok?

Dafy, naura dan noah pun shock mendengar berita mengejutkan dari dokter mengenai kondisi gibran. Mereka tidak bisa percaya kalo gibran kena  penyakit kanker otak.

Ternyata selama ini perilaku orang tuanya yang begitu protektif dengan gibran. Karna mereka tidak ingin penyakit gibran semakin parah, dan tidak ingin pula terjadi hal yang buruk pada gibran.

***apa yang akan terjadi pada gibran jika dia tau soal penyakitnya? Dan apakah benar maxsim itu adalah ayah kandung dari adara. Dan bagaimana kelanjutan kisah adara dan gibran selanjutnya. Akankah nantinya cinta mereka akan bersatu. Jangan lupa vote cerita ini biar aku semakin semangat mikir alur ceritanya lagi hehe. Makasih juga buat yang setia baca ya gaes. 😁🙏********

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang