Satu minggu sudah gibran dan dafy bertukar peran dirumah. Bahkan dalam satu minggu itu tidak ada yang mengenali kalo mereka sedang bertukar peran. Semua orang memberi perhatian lebih ke dafy karna menganggap dafy itu gibran.
Sedangkan gibran tidak sama sekali merasa cemburu atau keberatan akan hal itu. Justru dirinya senang melihat kebahagiaan saudara kembarnya.
Pagi itu
Papa fahtir: hari ini papa sama ibu mau ke luar negri lagi. Kalian jaga diri baik2 yah. ( ucap papa fahtir dimeja makan).
Dafy: iya papah masa baru juga 1 minggu udah mau pergi lagi sih? ( ucap dafy manja ).
Bu salma: gibran... kan ada kaka2 kamu yang biasa selalu jagain kamu kan? ( Ucap bu salma).
Kak noah: iya dek. Kan ada kak. Kaka akan selalu jagain kamu kok ( ucap noah dengan mengacak acak rambut dafy).
**bener2 yah.. ini bener2 gila semua orang benar2 tertipu akan sikap dafy yang berpura pura menjadi gibran**
Bu salma: naura, sama dafy kemana?? Kok mereka ngga turun2 sarapan?.
( tanya bu salma celingukan).Dafy: itu bu tadi si dafy masih tidur dikamarnya. ( ucap nya berbohong )
* padahal gibran tenggah mempersiapkan diri untuk seleksi tampil festival menyanyi disekolah*
Bu salma: itu anak... udah siang kok malah masih tidur. Nanti telat gimana sih? ( ketus bu salma).
Kak noah: iya. Noah juga ngga habis fikir sama dafy. Sekarang susah banget diatur. Bahkan pulang sekolah pun selalu telat. ( sambung noah ).
*dafy yang mendengarnya pun hanya diam. Batin nya berbisik, "kalo semua orang tau yang sekarang sering pulang telat itu gibran apa mereka akan membicarakannya dengan ketus seperti ini" *
Dilorong kamar
Gibran dan naura pun bertabrakan.
Naura: aduh !!! ( rintih naura).
Gibran: sorry kak.... gib.... eh maksudnya dafy ngga sengaja kak? ( ucap gibran yang tidak sengaja menyebut namanya).
Naura: dafy... ?? Kok kamu bawa2 gitarnya gibran? Mau buat kemana? ( tanya naura yang melihat sebuah gitar digendogan nya).
Gibran: anu... eeeeemmmmm gi ehh.. dafy mau pinjem gitarnya gibran kak? Mau dibawa kesekolah.? He ( ucap gibran dengan menunjukan giginya).
Naura: oh,,, iya kamu jaga baik2 itu yah. Soalnya itu gibran kesayangan nya gibran. Itu hadiah dari alm ayah kak naura. Gibran bakal marah kalo gitar itu sampe lecet walaupun sedikit. ( ucap naura yang benar2 tidak mengetahui kalo yang sedang diajak bicara itu gibran bukan dafy).
Gibran: iya.. dafy bakalan jaga kok kak, tenang aja. ( ucap gibran tersenyum ).
*mereka pun turun ke lantai bawah untuk sarapan*
Bu salma: naura... udah siang ini loh? Nanti kamu telat ke kampus? ( ucap bu salma).
Naura: iya bu.. lagian naura ngga bakal telat kok. Kan naura berangkat nya bareng noah. Iya kan no? ( ucap naura dengan posisi duduk makan disebelah noah).
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR
Randomini adalah sebuah kisah perjalanan seorang anak laki2 yg melewati berbagi rintangan hingga dia menumukan takdir hidup yang sesungguhnya.