Masih dirumah sakit.
Naura dan noah ditemani clarissa masih menunggu kabar dari dokter tentang kondisi gibran.
Mereka sangat mencemaskan kondisi gibran. Walaupun dokter waktu itu sudah menyatakan bahwa penyakit gibran sudah hilang.
Tapi tetap saja, mereka takut kalo penyakit itu kambuh lagi....
Naura: dok... gimana keadaan adek saya..?
Noah: adek saya ngga papa kan dok?
( tanya mereka berdua ketika melihat dokter keluar dari ruang priksa)Dokter: adek kalian ngga papa. Dia hanya shock saja. Kemaren sudah saya peringatkan kalo gibran baru saja sembuh dari penyakitnya. Jadi... saya harap dia jangan di beri tahu kabar atau sesuatu hal yang membuat dia terkejut. Karna itu sangat mempengaruhi dengan kondisi pemulihannya ( ucap doker)
Naura dan noah pun masuk dan menemui gibran.
Naura: gibran.... ( panggil naura lembut)
Gibran: kak naura...kak noah...( jawab gibran lemas)
Kenapa kaka kalian nyembunyiin ini dari aku. Kenapa kalian ngga kasih tau aku kalo dafy dirumah sakit ( ucap gibran)Noah: gibran... papa ibu kaka sama kak naura. Cuma ngga pengen kalo kondisi kamu drop lagi. Makanya kami sepakat buat nyembunyiin hal ini sama kamu.( jawab noah)
Gibran: tapi dafy saudara kembar aku kak... ?? Aku juga berhak tau tentang kondisinya sekarang. ( ucap gibran )
Naura: iya maafin kaka ya gibran. Sekarang kamu tenang dan istirahat yah...( ucap naura lembut)
Karna kondisinya yang sedang tidak stabil. Gibran pun tidak menyadari bahwa adara tidak ada disamping nya.
Sementara itu
Lea.... yang sangat setia dengan dafy pun. Setiap pulang sekolah selalu datang menemui dafy dirumah sakit jiwa.
Dengan hati yang begitu sesak lea selalu melihat dafy yang begitu murung, dan terkadang mengamuk.
Namun cinta lea benar2 begitu tulus. Dia selalu setia menemani dafy. Walaupun kondisi dafy sekarang benar2 tidak baik2 saja.
Lea: dok... bagaimana keadaan dafy sekarang? Apa udah ada perubahan ( tanya lea)
Dokter: dia masih sering kali melamun dengan pikiran kosong. Terkadang dia juga masih teriak2 dan menyebut nama gibran. Sepertinya dia sangat ingin bertemu dengan gibran ( ucap dokter)
Lea: apa tidak apa2 dok... jika dafy bertemu dengan orang yang sedang ia benci? ( tanya lea)
Dokter; terkadang apa yang kita bayangkan tidak akan sesuai dengan kenyataan. Siapa tau dafy malah ingin meminta maaf karna selama ini beban kebenciaan itu sudah sangat berat ia rasakan( ucap dokter)
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR
Randomini adalah sebuah kisah perjalanan seorang anak laki2 yg melewati berbagi rintangan hingga dia menumukan takdir hidup yang sesungguhnya.