Hai gaes masih setia pantengin cerita aku yang rumit ini kan?? Btw jangan pada bosen2 yah...
Lanjut ke cerita
Adara benar stress dengan masalah yang ia hadapi sekarang. Namun dirinya bingung bagaimana cara nya membuktikan ke semua orang kalo apa yang mereka lihat. Tidak sesuai dengan apa yang mereka fikirkan.
Dafy: dar...???( panggil dafy yang mengejutkan adara dari belakang dengan memegang pundaknya)
Adara: dafy....? ( Jawab adara kaget)
Loe ngapain disini?? ( tanya adara)Dafy: maafin gue ya dar...?? Gara2 kejadian kemaren loe sampe diecengin sama anak2 ( ucap dafy pura2)
Adara: ngga papa kok daf. Ini semua bukan salah loe. Tapi yang gue ngga bisa fikir?? Siapa yang motret foto itu semua? Kenapa orang itu nempelin dimading sekolah ( ucap adara bingung)
Dafy: gue juga ngga tau dar. Tapi loe ngga usah khawatir yah.... gue akan bantu loe buat jelasin ke anak2. Kalo foto2 itu semua ngga sesuai dengan apa yang mereka fikirkan ( ucap dafy)
Adara yang akhir2 ini bersikap emosi dengan dafy. Kini tiba2 bersikap biasa saja. Seolah olah perbuatan dafy kemaren2 itu dilupakan oleh adara begitu saja.
Dirumah sakit.
Kondisi gibran berangsur angsur membaik. Hari ini gibran dipindah ke ruang rawat biasa. Setelah beberapa hari dirawat di ruang igd.
Gibran: dok....?? Kapan saya boleh pulang? ( tanya gibran)
Dokter: kamu istirahat dulu yah.. kondisimu belum pulih total. Jadi kamu harus dirawat beberapa hari lagi. ( jawab dokter)
Gibran: tapi saya udah ngga betah dirumah sakit dok? ( sambung gibran)
Dokter: iya... beberapa hari lagi ya gibran. Sampe kondisi kamu benar2 pulih. Dan satu lagi, kalo sudah pulang kerumah jangan stress2 yah. Karna kondisi kamu sekarang sudah sangat rentan untuk memikirkan hal2 yang berat2 ( ucap dokter memberi saran).
Gibran: apa?? Umur saya tidak akan lama lagi ya dok? ( ucap gibran yang tertunduk sedih)
Dokter: semua hanya allah yang tau. Karna takdir seseorang allah yang menentukan. Jadi kamu semangat terus yah( jawab dokter memberi senyuman)
Dokter pun pergi meninggalkan gibran diruangan sendirian. Karna saat itu tidak ada yang bisa menjaganya. Noah dan naura sibuk kuliah. Papa dan ibunya pergi keluar negri. Sedangkan dafy sibuk dengan dunianya sendiri.
*oh iya btw ini kejadiannya udh beberapa hari kemudian yah. Dan hampir setiap hari itu juga adara mendapat cibiran dari anak2 disekolah. *
Gibran: udah berapa hari gue dirumah sakit.? Kenapa adara ngga dateng jengukin gue yah..? Apa sekolah lagi banyak kegiatan ( ucap gibran lirih)
Tok tok tok
Suara ketukan pintu terdengarIrsyad: hai... gib?? Gue boleh masuk ngga? ( ucap irsyad yang datang )
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR
Randomini adalah sebuah kisah perjalanan seorang anak laki2 yg melewati berbagi rintangan hingga dia menumukan takdir hidup yang sesungguhnya.