i love you💞

190 19 5
                                    

Akhirnya gibran pulang dari rumah sakit.

Noah: pelan2 dek... ( tutur noah yang menuntun gibran keluar dari mobil ).
Naura: gibran... besok kamu ngga usah masuk sekolah lagi yah? ( ucap naura lembut).

Gibran: tapi kak? Gibran besok ada ujian. Ngga mungkin gibran ngga masuk terus dong kak? Kemaren kan gibran udah ijin lama. Masa ini ijin terus2san si kak?. ( bantah gibran)

Noah: itu gampang, difikir nanti aja yah, ini sekarang kamu masuk dulu dan istirahat. ( ucap noah ).

Ketika membuka pintu. Mereka mendapati dafy yang sedang asik bermain game diruang tamu. Sontak noah pun menjadi kesal akan hal itu.

Noah: enak yah... main game terus..? ( ucap noah dengan nada emosi).

Kali ini dafy tidak bangkit dari duduknya. Bahkan dafy tetap melanjutkan bermain game. Tanpa memperdulikan ucapan noah.

Noah: dafy.... !!!! ( bentak noah )
Naura: udah si no...??? Ngapain coba ?? Ngga cape apa ribut mulu. ( sahut naura ).

Sedangkan gibran pun hanya diam dan menatap dafy yang asik bermain game. Sikapnya sekarang makin aneh. Bahkan dafy seperti tidak mendengarkan ocehan kak noah lagi.

Noah: ngga nau,,, ini anak lama2 ngga tau kenapa sikapnya berubah. Sekarang jadi susah diatur. Bahkan jadi cuek sama saudara sendiri. ( ucap noah ).

Dafy: kaka bilang apa? Aku berubah?? Aku berubah karna kaka, karna kaliann semuanya yang udah ngga peduli sama aku. Sekarang yang kalian peduliin cuma gibran, gibran dan gibran lagi ( ucap dafy kesal ).

Noah: dafy....!! Yang sopan kamu kalo ngomong !! ( bentak noah).
Naura: kamu ngomong apa si daf ??? Kita sayang kok sama kamu. Kenapa kamu bisa berfikir seperti itu si? ( sahut naura).

Dafy: hah sayang ??? Sayang dari mana ??? Dari aku pulang sekolah aja kalian ngga ada satu pun dirumah. Kalian cuma sibuk ngurusin gibran dan gibran. ( emosi dafy semakin tidak terkontrol).
Apa kalian tau kalo adik kalian yang satu ini juga sakit? Hah.... Engga kan??
Karna apa?? Kalian cuma sayang sama gibran. ( ucap dafy dengan nada emosi yang tertekan ).

Naura: ya... allah dafy kamu cidera?? Luka kamu ngga papa kan?? ( ucap nuara yang langsung menghampiri dafy ).

Namun dafy malah menghindar.

Dafy: kaka ngga perlu, sok sok an peduli sama aku. Kaka urus aja adik kaka yang penyakitan itu. ( ucap dafy dengan menunjuk gibran ).

Noah: dafy.... !!! Jaga omongan kamu. ( bentak noah) namun dafy tidak peduli akan hal itu dan berlalu saja pergi ke kamar.

Gibran pun tertunduk. Dirinya merasa menjadi, beban sekaligus sumber masalah untuk semua orang.
Dirinya pun sedih, kenapa  tuhan memberinya ujian penyakit ini. Kenapa tak langsung mengambil nyawanya saja. " batin gibran kesal "

*sekedar info sekarang kamar dafy dan gibran terpisah. Yang tadinya mereka satu kamar namun karna berantem waktu itu, akhirnya dafy memutuskan untuk pindah kamar. *

Noah: ya udah kamu istirahat ya gib ?? Kaka sama kak naura pergi dulu yah? ( Ucap noah) setelah membaringkan gibran ditempat tidur.

Naura: kaka keluar dulu yah? ( ucap naura dengan tersenyum mengelus rambut gibran ).

Tok tok tok
Bunyi kamar dafy

Naura: dafy...?? Kaka boleh masuk ??
Dafy: ngga !! Aku ngga mau diganggu.( jawab dafy ketus dari dalam kamarnya ).

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang