TDH - 26

21.7K 544 2
                                    

Lama gak up hehhhee
😍😍

Jangan lupa untuk follow aku dulu ya gengsss
Wajib sebelum baca harus follow dulu pokoknya!!

Camat baca semuaaa 🙌🙌

.
.
.
.
.
.
.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba juga. Acara pertunangan Jane dan Gabriel berlangsung sesuai rencana. Acara yang digelar di hotel bintang lima dengan nuansa sangat mewah ini benar-benar meriah dihadiri oleh para tamu undangan dari kalangan atas. Acara pertunangan mereka dihadiri oleh pihak keluarga, sahabat, kerabat, teman, dan juga para rekan bisnis kedua orang tua mereka.

Setelah acara tukar cincin selesai. Kini dilanjut dengan beberapa hiburan yang sudah mereka sediakan.

"Sayang aku kesel liat muka Kenzo, bawaannya kaya sawan terus kalo liat mukanya." Percayalah sekarang Kenzo tidak berbuat apa-apa. Cowok itu sejak tadi diam, menikmati hidangan di meja mereka. Tapi, dengan tanpa merasa bersalah Jane menyalahkan Kenzo yang sejatinya memang anak itu sejak tadi tidak buat ulah seperti yang diminta Gabriel.

"Bangsat, lo tuh kalo hamil kayanya seneng banget nistain gue." Akhirnya kesabaran Kenzo habis juga. Sementara Jane hanya menampakan muka mengejek, sementara yang lain hanya menahan tawanya.

"Muka lo tuh emang bully able, Zo." ucap Kiran di sela-sela tawanya yang masih saja terdengar menggelegar.

"Jasa rusakin kndm udah gak ada artinya buat lo, Zo." Benji tertawa, mengejek Kenzo. Tentu saja, jasanya yang merusak kndm Gabriel berakhir hubungan mereka direstui seperti ini sudah tidak berlaku lagi.

"Tuh, kan..., muka Kenzo ngeselin banget sayang. Kamu bisa gak ganti mukanya Kenzo pake mukanya justin bieber aja sayang?" Pinta Jane kepada Gabriel. Semenjak hamil, Jane berubah drastis. Jadi lebih manja, bahkan tidak bisa ditinggal Gabriel sama sekali. Ditinggal sebentar saja pastinya perempuan itu akan menangis nanti. "Gak bisa sayang, emang dari lahir udah kaya gitu mukanya." Gabriel menatap Kenzo sebentar, lalu beralih menatap Jane dan mengelus tangannya lembut.

"Astaga, kalian ini! Ini mah namanya body shaming ceunah. Padahal dibandingkan justin bieber gue lebih ganteng ke mana-mana." Tentu saja bukannya merasa tersinggung, Kenzo malah membanggakan dirinya sendiri. Membuat mereka semua menatapnya jijik, menampilkan wajah hampir muntah.

"Belagu amat, jelas menangan justin bieber ke mana-mana, lah." Sewot Algrarez tidak membela sedikit pun. Justru malah ikut-ikutan menistakan Kenzo.

Kiran masih saja menertawakan ekspresi Kenzo yang sangat memelas sekarang, "Lo tuh emang terlahir untuk jadi serba salah, Zo. Lo diem aja si Jane kesel tuh." Telunjuknya menunjuk Jane yang sekarang bergeleyutan manja di lengan Gabriel.

"Curiga nih gue, anak di dalem perut lo suka sama gue. Benci jadi cinta, ya, kan?" Kenzo tersenyum lebar dan mengedipkan matanya menggoda Jane.

"Amit-amit," Bukan Jane yang bilang, melainkan Gabriel.

"Idih! Pede banget lo! Sekali pun anak gue cowok, gue pastiin dia benci banget sama lo." Jane bersumpah, anaknya nanti akan reramat sangat membenci Kenzo.

"Enggak bisa gitu dong, gak boleh melupakan jasa yang buat dia ada di dunia ini." Kenzo lagi-lagi tersenyum penuh bangga.

Benji terkekeh geli, "Seenggaknya harus sungkem sama lo ya, Zo." ucap Benji menbuat Kenzo mengangguk, "Yoi, dong! Harus sungkem sama sepuh."

"Gue tadi liat Bara disini," ucap Algrarez menatap Jane dan Gabriel meminta penjelasan.

"Iya, bokap gue kan masih kerja sama sama bokap dia. Jelas diundang lah tuh anak." Jelas Gabriel membuat Algrarez mengangguk.

ALGRAREZ || The Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang