TDH - 38

20.9K 547 16
                                    

Gesss aku kambekkk lagi
Sorry sekali kalo udah nungguin lama

Sebelum itu, seperti biasa jangan lupa untuk follow author terlebih dahulu

Selamat baca semuaaaa
<<<<😍😍😍😍<<<<

.
.
.
.
.
.
.
.

"Sayang, aku mau dagingnya yang setengah mateng." ucap bumil teraktif sejagat raya dengan manja. Membuat sang calon suami langsung menjawab, "Jangan sayang, gak baik buat anak kita." Gabriel mengucapkannya penuh dengan halus dan lembut, tidak ada kata unsur marah atau sebagainya. Enggak lucu soalnya baru baikan masa marahan lagi.

Lalu, dengan kesal Jane langsung menjauhkan dirinya yang tadinya memeluk Gabriel dari samping, bergeleyut manja dengan tubuh kokoh cowok itu. Membuat Gabriel kemudian bersuara, "Ya udah boleh, tapi satu kali aja ya?" Dan diangguki dengan gemas oleh Jane.

Jadi, karena kelaparan. Akhirnya mereka semua memutuskan untuk mengadakan Barbequan, posisinya di taman dekat dengan letak kolam renang.

"Silahkan nyonya bos!" Kenzo meletakkan piring berisikan daging yang sudah matang di atas meja.

"Gak ikhlas banget," Celetuk Jane membuat Kenzo mendelik.

"Ikhlas banget gue anying?!" Dimana letak gak ikhlasnya coba? Padahal sejak tadi Kenzo jadi babu dadakan untuk mereka. Mulai dari membeli bahan-bahan untuk Barbequan, menyiapkan tempat, sampai jadi koki dadakan juga.

"Ya udah! Santai aja kali! Muka lo keliatan ngajak berantem banget." Sewot Jane membuat Kenzo yang ingin sekali membalas ucapan wanita itu langsung ia urungkan setelah mendapatkan tatapan tajam dari Gabriel. Dari tatapan cowok itu, sih. Meminta Kenzo untuk diam dan segera pergi. Alhasil Kenzo pun beranjak pergi. Kembali lagi ke tempat semula dimana dia bekerja sebagai koki dadakan.

"Jane kalo hamil nyebelinnya gak ngotak tai," Curhat Kenzo dengan perasaanya yang dongkol membuat Kiran melirik pasangan yang tengah menikmati makannya di ujung sana, lalu terkekeh geli.

"Bukannya dari dulu?" Tanya Kiran sambil terus membolak-balikkan daging yang ada di atas pemanggangan.

Kenzo berdecak, "Sekarang jadi nambah."

"Mood orang hamil ya gitu," Kemudian Benji kembali datang setelah mengambil saos kecap di dapur.

"Kok lo tau? Jangan-jangan pernah hamil." Kepintatan Kenzo itu ilang kemana, sih? Keliatan jelas banget kalo otaknya cuman sisa seperempatnya saja.

"Sembarangan!" Sarkas Benji tidak terima. Dia murni cowok, ya! Bukan cowok jadi-jadian. Apalagi salah satu orang yang melakukan transgender. Big no!!

"Rez! Minum gak ntar?!" Tanya Kenzo saat Algrarez baru saja datang. Sementara Zanna, duduk bergabung dengan Jane dan Gabriel di sebrang sana.

"Gak ada alkohol," jawab Algrarez begitu santai sambil menghisap rokoknya dalam-dalam. Tenang saja, tadi dia sudah izin, kok. Dan dibolehkan, walaupun hanya satu barang rokok saja. Dan tempat ini juga aman, karena jauh dari jangkauan si bumil.

Tentu saja mendengar itu membuat Kenzo langsung mendesah kecewa. Langsung lemes, brey. "Beli?"

Kiran berdecak lirih, "Gak usah gila lo? Ntar kegep polisi lagi." ucapnya membuat yang lain tertawa mendengar itu.

Tentu saja jadi mengingat kenangan yang dulu. Saat mereka merayakan kelulusannya disini. Saat itu, Gabriel yang ditugaskan untuk membawa alkohol malah kelupaan tidak membawanya. Alhasil mereka nekat untuk membelinya secara ilegal melalui situs online yang Kenzo ketahui. Tapi, berakhir ditangkap polisi.

ALGRAREZ || The Devil HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang