Empat Puluh Tiga

36.7K 4.1K 320
                                    

Adalah hal yang wajar bila sesekali, hati merasa rapuh. Sebab hakikatnya, jiwa menginginkan tempat yang utuh. Entah itu untuk cinta yang berbalas bahagia. Atau justru, demi rindu yang tak kunjung mendekap temu.

Sesederhananya begini, bila dia yang kau sebut semoga tak kunjung memberi pasti. Berarti, dirimu bukanlah orang yang ia inginkan sampai mati. Cepat angkat kaki. Dunia terlampau letih, bila hanya rintih yang menemani sepi.

Sayangnya, Nyala hanyalah manusia yang baru saja melewati satu tahun masa quarter lifenya. Transisi terakhir di fase remaja yang benar-benar menjadi dewasa. Sayangnya, ujian yang diberikan pada Nyala, luar biasa. Ia mengandung tanpa terencana. Ia menikah dengan memaksa. Lalu hidup bersama seorang Harun Dierja yang namanya saja terdengar tak mampu tergapai olehnya. Usia mereka yang terpaut jauh tentu saja tak menjadi masalah, andai yang Harun Dierja adalah ASN yang tinggal di Ibukota. Sayang sekali, lelaki yang menikahinya sekaligus menitipkan benih ke rahimnya merupakan ketua umum dari partai Nusantara Jaya.

Tak sekadar restu yang jauh.

Masa depannya pun abu-abu.

Musim kampanye memang belum datang. Tetapi setiap partai politik sudah sibuk menggaet hati masyarakat dengan kegiatan-kegiatan sosialnya. Bila selebgram biasanya menyukai gaya hidup mewah demi membuat konten-kontennya menarik. Maka para politisi atau pejabat melakukan hal sebaliknya. Mendadak saja, mereka berubah sederhana demi isi feed di Instagramnya. Tiba-tiba saja, cangkul dan padi dibagian di laman sosial media mereka.

"Kita sudah sampai, Mbak."

Nyala mengerjap, suara Denny—salah seorang ajudan ketua umum—membuyarkan segala pikiran berisik yang memenuhi kepala. Sambil menghela, ia menatap Denny dengan senyum kecil tampak sungkan. "Terima kasih, ya, Mas Denny," cicitnya pelan.

Turun dari Xpander, Nyala yakin dirinya akan semakin sulit lepas dari gosip yang menyebar saat ini. Seperti kata Ajeng, Xpander Cross dan CR-V Turbo, terlampau mencolok bila terus ia sebut sebagai taksi online. Tetapi mau bagaimana lagi, belakangan ini, ia selalu diantar dan dijemput oleh kedua mobil itu. Siska bilang, mereka sedang menjalan perintah. Dan ya, Nyala begitu segan bila menolaknya.

Ngomong-ngomong, Nyala juga sudah mendengar kabar itu.

Ajeng memberitahu bahwa berita kehamilannya telah terembus dari lantai ke lantai di DPP Nusantara Jaya. Tanpa perlu menebak siapa biang keladi kehebohan tersebut, Nyala tahu betul Vika tak akan pernah berbaik hati pada siapa pun yang menurut pendapatnya memiliki rate di bawah wanita itu.

"Adisti sama Rani ada ngehubungi lo?"

"Hm, nggak ada deh," jawab Nyala kala Ajeng menelponnya kemarin malam.

"Well, gue infoin aja biar lo nggak kaget, ya? Vika udah nyebarin kabar kehamilan lo. Dan mendadak semua jadi ricuh. Tapi lo tahu nggak, yang bikin lucu?"

"Kayaknya nggak ada yang lucu deh, Jeng?"

"Ada."

"Apa?"

"Lo dihamilin sama Mas Ajudan. Lucu 'kan?"

Tidak.

Itu malah terdengar mengerikan.

Sebagai petugas penerima tamu yang berada di lantai satu, nyaris seluruh staf DPP mengenalnya. Karena, bila mereka ingin naik ke masing-masing lantai, mereka akan melewati lobi terlebih dahulu dan di sana, akan ada dirinya yang sesekali menyapa mereka bila suasana tidak terlalu ramai.

Well, selama tiga tahun bekerja di DPP, Nyala memang belum pernah mendengar ada staf yang dikabarkan mengandung di luar pernikahan. Tetapi, isu sebagai selingkuhan pejabat, atau trendnya sugar baby, begitu marak terjadi.

Nyala RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang