"kenapa harus di jodohin si, zize kan udah gede. zize berhak milih pasangan sendiri" protesnya saat gadis berambut pirang itu duduk berkumpul dengan kedua orang tuanya.
"demi kebaikan kamu ze"
"Abi sama umi egois! zize ga suka kaya gin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . . . . . . . .
Selesai mandi pria itu langsung menghampiri sang istri. Ia tengah sibuk menyiapkan makanan bersama bi Sumi.
"Masak apa nih?" Tanyanya.
Azizah yang sibuk membereskan piring ke meja makan langsung berhenti sejenak.
"Ada sayur asem, sambel teri sama tempe tahu. Kamu suka?" Ujar azizah.
"Apapun itu kalo buatan istri mah pasti suka, iya kan bi" goda arhan. Bi Sumi terkekeh kecil sembari menganggukkan kepalanya.
"Mulai, lebay tau"
"Dih di puji suami malah ngeledek lebay. Bi liat tuh kelakuan zizah so gengsi padahal dalem hatinya berbunga - bunga" sahutnya.
"Mbak zizah cintanya masih terhalang gengsi mas" timpal bi Sumi. Arhan langsung tertawa, begitu pun dengan Azizah. Apa yang dikatakan bi Sumi memang ada benarnya.
Selesai menyusun menu makanan. Mereka langsung menyantap makanannya. Bi Sumi memilih untuk membereskan halaman belakang dulu, padahal arhan dan juga Azizah sudah menyuruhnya untuk makan bersama.
Sebagai seorang istri yang baik. Azizah mulai menyendokkan nasi ke piring sang suami. Begitupun dengan lauk pauknya. Melayani suami tidak ada salahnya kan. Ia harus belajar sedikit demi sedikit untuk menjadi seorang istri yang seutuhnya.
Arhan terlihat sangat lahap. Menghabiskan satu piring nasi dan juga sayurnya. Azizah terlihat sangat bahagia.
"Enak banget sih masakannya" puji arhan. Pria itu tersenyum sembari mencium kening Azizah.
"Iya dong, dibantuin juga sama bi Sumi hehehe.." jawabnya.
"Gapapa nanti juga lama - lama kamu bisa masak yang lebih enak lagi kan" tuturnya.
Setelah makan mereka langsung membereskan piringnya. Arhan membantu sang istri agar tidak terlalu cape. Hari ini rencananya ia akan mengajak Azizah untuk pergi keluar. Sekedar jalan - jalan malam sekitar jakarta.
