Bab 26 - Graduate azizah

1.3K 101 29
                                    

Hi guys

Aku mau klarifikasi tentang bab kemarin huhu...
Makasih ya yang udah koreksi cerita aku kemarin. Yang adegan pembantunya udah bikin makanan tapi zize malah masak lagi, jujur aku ga ngeh kalo ceritanya malah loncat dan kesannya ga nyambung. Itu karena tulisannya kehapus dan aku ga cek ulang waktu upload.

Maaf banget ya..
Hari ini aku udah revisi lagi ko. Yang mau baca ulang bab sebelumnya boleh banget ya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

           Bersiap sejak pagi buta. Gadis itu kini tengah menanti seorang MUA pesanannya. Sebelum di make-up Azizah memutuskan untuk sarapan duluan karena kasian melihat arhan yang masih terlihat lelap tertidur.

          "Non jam segini udah siap mau kemana sih?" Tanya bidan sumi.

         "Aku ada acara perpisahan sekolah bi, sekarang masih nunggu MUA buat dandanin aku" sahutnya.

         Tak beberapa lama seseorang mengetuk pintu rumahnya. Azizah berlari ke arah pintu dan membukakannya. Mempersilahkan mereka untuk duduk.

         "Mau sekarang kak di make-up nya?" Tanya sang MUA.

          "Boleh deh kak"

          Sembari menunggu MUA tersebut menyiapkan alat - alat make up. Azizah pergi ke kamar sebentar untuk membawa kebaya pilihannya kemarin.

         Arhan masih terlihat lelap dalam tidurnya. Senyum tipis tergambar di wajah gadis itu. Pantas banyak wanita yang terpesona oleh parasnya, pria itu memang sangat tampan dan manis. Azizah keluar dari kamar dan menutup pintu dengan hati - hati.

         Duduk di kursi dan siap untuk di rias. Ia tampak excited akan bertemu kembali dengan Fuji. Setelah acara akad berlangsung keduanya tidak lagi bertemu hanya sekedar bertukar kabar lewat ponsel.

         Rindu, itulah yang ada dalam hati keduanya. Dua sahabat yang tak bisa dipisahkan. Selalu berdua bak anak kembar.

          "Kak lipstiknya jangan terlalu mencolok ya, aku mau yang di ombre tapi keliatan manis" ujarnya. Sang MUA mengangguk dan menyanggupi apa yang minta oleh Azizah.

       Sedang asik di make-up, seroang pria keluar dari dalam bilik kamar. Dengan wajah bantal, rambut kusut acak - acakan dan mata yang masih terpejam setengah sadar. Berjalan menuju ruang tamu tidak mendengar suara riuh orang disana.

After meet you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang