Bab 35 - Kado terindah

1.1K 84 24
                                    

Hai guys
Aku kembali lagi

Jangan lupa vote dan komennya

Jangan lupa vote dan komennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

           Hari ini arhan berniat untuk mengajak azizah pulang ke rumah orang tua arhan. Dengan perut yang sedikit membuncit ia ingin memberi kejutan kedua orang tuanya. Beberapa Minggu kebelakang orang tua arhan sibuk mengurus perusahaanya di luar kota. Jadi, baru hari ini ia bisa bertemu dengan mereka.

           Azizah sibuk mencari baju yang cocok di kenakan nya. Beberapa dress slim miliknya sudah tidak nyaman dipakai. Kini ia lebih senang memakai pakaian yang longgar, karena selalu merasa kegerahan setiap waktu.

          "Kamu kenapa sayang?" Tanya arhan. Azizah masih sibuk mengeluarkan beberapa baju miliknya.

          "Bajunya gaada yang nyaman di pake, masa aku harus pake kaos sih" gerutunya sudah mulai kesal karena bajunya tak ada yang cocok.

           Arhan mengeluarkan paper bag berukuran sedang dari dalam laci. Ia memberikannya kepada gadis itu. Awalnya ia heran kenapa ia justru memberinya paper bag.

           "Apa ini?"

           "Buka aja"

           Azizah langsung membukanya, melihat isi dalam paper bag tersebut. Dua pasang dress berwarna putih dan pink terlihat sangat cantik. Gadis itu langsung tersenyum manis.

           "Kapan kamu beli ini?" Tanyanya.

           "Waktu aku telat pulang, soalnya umi saranin buat beli baju yang aga longgar karena pasti perut kamu bakal makin membesar" jawabnya.

            Azizah tidak menyangka pria itu benar - benar perhatian kepadanya dan juga buah hatinya. Ia jadi merasa bersalah sudah menghukum pria itu. Harusnya kemarin ia mendengarkan alasannya dulu sampai selesai jangan memutuskan sepihak.

           "Loh ko nangis?" Arhan langsung merasa panik. Apakah perkataanya membuat gadis itu sakit hati. Tapi perkataan yang mana yang membuatnya sakit.

          Azizah memeluk tubuh sang suami. "hiksss.. kamu kenapa ga jelasin hikss.. kan.. aku jadi ngerasa bersalahhhhhh" ucapnya terbata - bata.

          Arhan langsung terkekeh kecil. Ia mengelus rambut panjang azizah. Berusaha menenangkannya. "Gapapa sayang, kamu ga salah ko. Udah ya nangis nya. Bajunya di pake langsung kita ke rumah mama" ucapnya.

After meet you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang