"kenapa harus di jodohin si, zize kan udah gede. zize berhak milih pasangan sendiri" protesnya saat gadis berambut pirang itu duduk berkumpul dengan kedua orang tuanya.
"demi kebaikan kamu ze"
"Abi sama umi egois! zize ga suka kaya gin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . . . .
Selepas belanja di minimarket, Azizah dna juga arhan langsung pulang ke rumah. Dengan di bantu oleh bi Sumi, mereka mulai mempersiapkan barang -barang yang di perlukan.
Bi Sumi membuat bumbu untuk barbeque nanti, sedangkan arhan dan Azizah tengah memasang background untuk acara nanti. Mereka sengaja membuat acara outdoor, tempatnya di halaman belakang rumah. Agar lebih leluasa bergerak.
"Yaudah kalo udah cape banget jangan di paksain nanti biar aku aja yang kerjain, Asnawi sama Egy juga bentar lagi sampe"
"Ko mereka cepet banget datengnya kenapa ga nanti aja, makannya belom jadi loh" ujar azizah.
"Gapapa itu kemauan mereka ko, katanya mau bantuin disini" sahut arhan.
Tak lama setelah diperbincangkan, kedua manusia itu datang. Mereka dengan senyuman lebar menyambut kedatangan sahabat Arhan.
"Apa kabar broww"
"Anjay yang bentar lagi jadi papah muda" ujar Egy sembari highfive dengan arhan. Ia juga bersalaman kepada Azizah.
"Thanks ya udah mau luangin waktu buat ke acara gue" ujar arhan.
"Santai aja sih, gue udah kangen ngumpul kaya dulu. Semenjak Lo sibuk ngurus cafee kita jarang kumpul kan" ujar Asnawi.
Kedua pria itu dengan suka rela membantu arhan. Mereka juga melarang Azizah untuk berkegiatan. Azizah yang tidak bisa berkutik ia hanya terdiam dan mengikuti perkataanya mereka.
Duduk di teras sembari membantu bi Sumi menusuk jagung manis. Sembari mengusap perut buncitnya karena beberapa kali merasakan ngilu akibat tendangan dari si kecil.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
