Bab 22 - Bandung day 2

1.2K 89 15
                                    

Mana nih yang nunggu aku up?
Hihi maaf ya telat upload lagi..

Jangan lupa tinggalin jejak nya..
Vote dan komennya biar makin semangatttt..

Vote dan komennya biar makin semangatttt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



     Bandung, 06.30 WIB

      Seorang pria terbangun dari mimpi indahnya. Menatap wanita yang masih memejamkan matanya di samping. Lekuk wajahnya yang indah membuat paginya semakin bersemangat.

      Kecupan singkat mendarat di kening gadis itu. Ia beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas untuk membersihkan badannya.

      "Pesen makan apa ya buat sarapan, takutnya zizah ga suka sama pesenan yang gue pesen" gumamnya.

       Setelah beberapa lama berdebat dengan otaknya, ia memutuskan untuk memesan bubur ayam komplit. Ia meraih handuk yang ada di dalam koper miliknya.

       Tak butuh waktu lama di kamar mandi, pria itu keluar dengan pakaian casualnya. Kaos polos berwarna hitam dan celana jeans panjang dengan warna senada.

     Bel kamar berbunyi, arhan segera membuka pintu dan melihat siapa yang datang. Seorang pria paruh baya dengan jaket ojol itu memberikan satu kantong plastik berisi bubur pesanan arhan. Ia memberikan beberapa lembar uang kepada pria itu.

       "Terimakasih pak" ucapnya.

       Setelah makanan datang, arhan mencoba untuk membangunkan gadis itu. Takutnya jika ditunda sampai Azizah bangun bubur nya menjadi dingin.

      "Zah bangun" arhan mencoba menggoyangkan badan gadis itu perlahan. Mengelus halus wajahnya dengan kedua tangan. Menatap wajah nya dengan jarak yang dekat.

       Beberapa lama kemudian gadis itu mulai melenguh. Ia berusaha membuka matanya perlahan. Pemandangan pertama kali yang ia lihat adalah wajah arhan.

      "Arghhhhh!! Mau ngapain hah?" Histeris, ia menampar wajah arhan dengan keras. Membuat pria itu meringis kesakitan.

       Dengan gemetar Azizah mengatur nafasnya. Ia sadar apa yang di lakukan ya itu salah. "Han sorry, gue kaget" ucapnya.

       "Its okay, gue gapapa. Makan dulu Yo katanya mau main lagi di bandung" ajaknya.

        Dengan perasaan bersalah yang masih terasa. Ia mengekor pria itu dari belakang. Duduk di sofa sembari memperhatikan arhan membuka steropom berisi bubur ayam itu. Azizah tersenyum saat arhan memberikan satu porsi untuknya.

After meet you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang