Hiii guys
Aku kembali...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Gue cuma ngasih tau itu sesuai faktanya!!" Sahut Shella.
"GA GITU CARA NGOMONGNYA!! PERGI LO DARI SINI GUE UDAH MUAK LIAT MUKA LO. EMANG UDAH FIRASAT DARI AWAL KALO LO ITU GA TULUS BERUBAHNYA" ujar Fuji. Asnawi mencoba menahan Fuji agar tidak terlibat baku hantam dengan Shella.
"PERGI LO DENGER GA!! PERGIIII BURUAN.." teriak Fuji.
Gadis itu memang sudah tidak bisa menahan emosinya. Sejak tadi ia melihat gerak-gerik wanita itu tidak enak dipandang. Ia kesal siapa yang mengundangnya datang ke acar bahagia ini. Bukannya party menyambut kedatangan bayi yang ada malah acara hancur.
"Ji sabar Ji" ujar Nurul sembari mengelus dada Fuji. Ia faham dengan apa yang dirasakan gadis itu. Fuji emang sedekat itu dengan Azizah.
"Maaf umi, Fuji ga bermaksud untuk membuat acaranya hancur. Dari tadi emang cewek itu ngeselin umi" sahut Fuji ang merasa tidak enak karena sudah mengacaukan acara.
"Gapapa sayang, umi tau apa yang kamu rasain. Duduk dulu ya tenangin diri kamu" ujar Nurul.
Azizah masih terdiam merenung sendirian. Ia sengaja menjauh dari kerumunan agar tidak terlihat sedih oleh semua orang. Rasanya sakit sekali saat wanita itu berbicara seperti tadi. Kesannya dia tidak becus mengurus suami.
Keluar dari toilet arhan mencari keberadaan sang istri di kerumunan sahabatnya. Namun, ia tidak menemukannya.
"Kamu cari di dalem coba soalnya mamah liat dia lari kesana" ujar Surati.
Arhan mencoba mencari Azizah. Gadis itu tengah menyendiri di kamarnya. Menatap ke luar sembari meneteskan air matanya.
"Sayang, kenapa kamu disini?" Tanya arhan sembari memeluk tubuh gadis itu. Azizah menepis tangan pria itu.
"Tinggalin aku sendiri"
Bukannya melonggarkan pelukannya ia malah mempereratnya. "Kamu kenapa, aku ga sakit perut karena kopi zah. Ini emang dari kemarin aku ga BAB jadi hari ini aku sakit perut" tutur arhan.
"Gausah bohong!!"
"Demi Allah zah, aku ga sakit. Kalo ga percaya ayo ikut te toilet"
KAMU SEDANG MEMBACA
After meet you
Teen Fiction"kenapa harus di jodohin si, zize kan udah gede. zize berhak milih pasangan sendiri" protesnya saat gadis berambut pirang itu duduk berkumpul dengan kedua orang tuanya. "demi kebaikan kamu ze" "Abi sama umi egois! zize ga suka kaya gin...