"kenapa harus di jodohin si, zize kan udah gede. zize berhak milih pasangan sendiri" protesnya saat gadis berambut pirang itu duduk berkumpul dengan kedua orang tuanya.
"demi kebaikan kamu ze"
"Abi sama umi egois! zize ga suka kaya gin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . . . . . .
Tak terasa waktu sangat cepat berlalu. Perut azizah semakin membuncit. Usia kehamilannya sudah memasuki 7 bulan. Hari ini mereka berencana untuk melakukan foto maternity. Berhubung arhan juga sedang banyak waktu senggang.
"Kamu mau sarapan apa zah?" Tanya arhan. Gadis itu masih sibuk dengan alat make-up nya.
"Bubur aja"
"Yaudah aku beli ke depan dulu ya" ujar arhan sembari mengecup pucuk kepala sang istri.
Ia berjalan santai ke depan membuka gerbang dan memarkirkan motornya. Mencari keberadaan tukang bubur di depan komplek.
Di rumah Azizah mulai menyiapkan beberapa pakaian bayi untuk properti foto nanti. Ia sangat excited melihat barang-barang bayi seperti ini. Sebelum berangkat dan sembari menunggu arhan ia mengkonfirmasi kembali temannya. Ya, Azizah akan foto di tempat teman SMA nya. Azizah tahu tempat ini karena Fuji.
Setelah berusaha mengkonfirmasi temannya akhirnya arhan tiba dengan dua bungkus bubur. Mereka memakannya saat itu juga karena sudah tidak sabar untuk berangkat.
"Sayang ini tasnya cuma satu kan ada yang ketinggalan lagi" tanya arhan.
"Gaada Han, udah yu berangkat aku ga sabar mau foto maternity nanti" ujarnya penuh semangat.
Arhan tersenyum ia langsung membuka pintu mobil dan mempersilahkan Azizah untuk masuk. Sebelum gadis itu masuk ke mobil arhan menyeting jok mobilnya terlebih dahulu. Semenjak perut Azizah semakin membesar ia selalu tidak nyaman untuk duduk tegak, butuh sedikit menyandar agar pinggulnya tidak pegal.
"Ayo jalan arhan"
"Iya sayang sabar"
Pria itu bergegas menyalakan mobil dan melaju meninggalkan rumah. Perjalanan yang mereka tempuh lumayan menghabiskan waktu yang lama. Ia sudah menyiapkan beberapa bekal makanan untuk sang istri. Jaga-jaga jika ia kelaparan dijalan nantinya.
