Bab 15 - Keluarga arhan

857 64 15
                                    

Hi guys
Masih pada stay ga nih?
Jangan lupa vote sama komennya yaaa...









.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

               Di sebuah resto besar dengan nuansa jawa dibagian depan. Arhan menggandeng Azizah untuk masuk kedalam resto. Keduanya disambut hangat oleh keluarga arhan. Lebih tepatnya azizah, kehadiran gadis itu sangat dinantikan oleh mereka. Dengan stylenya malam ini membuat kedua orang tua arhan pangling.

              "Masyaallah cantik sekali mantu mama ini" ujarnya sembari mengusap punggung Azizah. Gadis itu hanya tersenyum malu mendengarnya.

             "Mirip mbak Nurul ya"

             "Ya iyalah wong anaknya" sahut yang lain. Azizah merasa canggung berada di kerumunan orang baru. Ia berharap agar arhan tidak meninggalkannya sendirian disana.

            Acara malam ini hanya makan malam santai, serta membahas tentang acara pernikahan arhan dan juga Azizah. Orang tua arhan sudah mempersiapkan tempat untuk acara itu. Semuanya atas kemauan dari arhan dan juga Azizah. Di mulai dari tempat, konsep serta adat yang akan mereka gunakan. Mereka memang di jodohkan namun, kedua orang tua arhan tidak ingin mengambil keputusan sendiri juga.

              "Kamu ga terpaksa kan nak?" Tanya seorang wanita yang duduk di sebrang Azizah.

             Gadis itu tersenyum, "tidak tan, insyaallah demi kebahagiaan umi sama abi" sahutnya.

            "Tante cuma nitip pesan ke kalian, jangan karena perjodohan kalian menyepelekan rumah tangga. Kalian harus berusaha untuk membangun  rasa saling memiliki. Insyaallah kalo memang kalian jodoh rasanya akan tumbuh sendiri dari diri kalian masing - masing" ujarnya. Azizah dan juga arhan menganggukkan kepalanya paham.

         Saat ini mereka tengah menikmati makan malamnya bersama diselingi dengan obrolan singkat. Azizah terlihat semakin akrab dengan keluarga arhan. Gadis itu memang tipikal orang yang mudah akrab dengan baru, tidak terlalu sulit untuknya bergaul dengan mereka. Meskipun awalnya canggung dan takut tapi ia bisa mengontrol dirinya untuk tetap tenang.

         Selesai acara makan malam, mereka mengadakan beberapa games disana. Tampak begitu erat kekeluargaan mereka. Bahkan Azizah pun merasakan kehangatan itu.

         "Zah, ayo sini sama arhan kita main tebak lirik lagu nanti yang kalah di kasih hukuman" ujar Mery.

         "Zah?"

         "Enggak deh gua ga bisa nyanyi" ujarnya dengan penuh keraguan.

          Mery berjalan menghampiri kedua pasangan muda itu, ia menarik paksa Azizah untuk ikut bergabung dengan mereka. "Udah gausah malu, kita juga ga bisa nyanyi. Seru - seruan aja arhan ayo temenin" ujarnya.

         Karena ajakannya tidak bisa di tolak akhirnya kedua remaja itu mengikuti perlombaan tersebut. Setelah beberapa lama keduanya menjadi asik dengan games yang di adakan disana.

After meet you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang