Hi guys
Makasih yang udah support aku, di cerita kedua ini. Stay tune terus ya..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Arhan langsung mengunci semua pintu agar gadis itu tidak nekat keluar. Pria itu menepikan mobilnya di sisi jalan.
Ia meraih lengan gadis itu, "zah, sorry. Gua khawatir sama lo" tuturnya dengan wajah sedih dan merasa bersalah.
Azizah menatap wajah arhan, ia mendapatkan tatapan tulus dari pria itu. "Oke" meskipun gadis itu merespon dengan singkat setidaknya kata maaf dari arhan sudah di terima oleh Azizah. Arhan kembali melajukan mobilnya kembali.
Tiba di rumah Azizah langsung keluar dari mobil. Dengan sikut dan kakinya yang di perban. Nurul yang menyambut kedatangan anaknya langsung terkejut.
"Astagfirullah zah, kenapa?" Tanyanya. Nurul membawa Azizah duduk di kursi sofa begitupun dengan arhan.
"Jatoh mi" sahut Azizah.
"Bohong, Han dia kenapa?" Tanya Nurul kepada pria yang duduk di sampingnya.
"Tadi, zizah hampir ketabrak mi. Arhan udah coba buat narik ke samping tapi malah kesandung. Jadi, lecet deh maaf mi" ujarnya merasa bersalah.
Nurul mengusap punggung pria muda itu. "Kenapa kamu yang minta maaf, harusnya yang punya mobil itu yang minta maaf" ujar Nurul sembari tersenyum.
"Kamu lain kali kalo mau nyebrang liat kanan kiri zah, kaya anak kecil aja" ujar Nurul. Azizah mengernyitkan dahinya kenapa wanita itu malah menasehatinya seakan dirinya salah. Padahal ia sudah melihat kondisi sekitar, dan semuanya aman.
"Udah sana ganti baju, makan terus istirahat" titah Nurul. Azizah menurut dan pergi ke kamarnya.
Arhan langsung berpamitan karena ia harus mengurus beberapa persiapan untuk acara pernikahan besok malam. Nurul sangat berterimakasih kepada arhan karena pria itu selalu menjaga Azizah dengan baik.
"Kamu hati - hati ya, makasih udah jagain Azizah. Umi bangga sama kamu bisa tulus menyayangi Azizah meskipun baru kenal sebentar" ujar Nurul.
Di kamar bernuansa putih dan gold yang elegan. Seorang gadis tengah duduk menyisir rambutnya sembari menatap cermin. Ia memegang perban yang masih menempel di lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After meet you
Teen Fiction"kenapa harus di jodohin si, zize kan udah gede. zize berhak milih pasangan sendiri" protesnya saat gadis berambut pirang itu duduk berkumpul dengan kedua orang tuanya. "demi kebaikan kamu ze" "Abi sama umi egois! zize ga suka kaya gin...