Haloo
Aku kembali
Ada yang kangen??🤣🤭
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Coba kamu test biar tau kamu hamil atau engganya" sahut Nurul.
Azizah terdiam sejenak, ia memegangi perutnya. "Nanti aja mi, nunggu arhan pulang" timpal Azizah.
Nurul mengusap kepala gadis itu. Meyakinkan anak gadisnya bahwa hamil tidak semenakutkan itu. Ia sangat paham bahwa Azizah masih mau melanjutkan pendidikannya, menikmati masa muda sebelum jadi orang tua. Namun, jika tuhan sudah berkehendak bagaimana lagi. Anak itu adalah rezeki maka kita harus menerimanya dan bersyukur atas semua."Umi tau kamu belum siap. Tapi kamu harus ingat satu hal zah. Anak itu adalah rezeki bukan beban hidup. Kalau memang kamu hamil dunia tidak akan berubah. Kamu masih bisa mengejar masa depan kamu, kamu masih bisa hangout, nongkrong masih bisa zah. Disini ada umi ada mama yang bisa ngurus anak kamu kalau kamu bosan dengan kegiatan yang itu itu aja" ujarnya.
Azizah memeluk tubuh wanita paruh baya itu. Wanita yang melahirkannya beberapa tahun yang lalu. Wanita yang selalu tau kondisi hatinya.
"Zizah belum siap. Takut gagal jadi orang tua" sahutnya.
Nurul tersenyum tipis, menenangkan anak perempuannya. "Gak ada kata gagal. Untuk menjadi orang tua itu perlu belajar. Umi juga masih belajar untuk ngurus kamu dan juga Ammar. Kamu juga pasti bisa" Nurul mengusap tetesan air mata di wajah Azizah.
Menenangkan sang anak sembari meyakinkan bahwa hal ini bukanlah hal yang menakutkan.
Azizah menunda untuk mengecek kehamilannya sebelum arhan datang. Ia ingin pria itu juga tahu tentang hal ini.
Nurul tidak memaksa ia mengikuti keinginan sang anak. Wanita itu menyiapkan beberapa cemilan dan juga buah - buahan untuk Azizah. Menemaninya sembari menonton televisi yang biasa mereka tonton bersama setiap harinya.
•••
Seorang pria bersama kedua sahabatnya tengah berada di sebuah cafee. Ia mengurus beberapa masalah di cafeenya. Ditemani oleh Asnawi dan juga Egy.
Tiba di cafee arhan langsung mengabari sang istri. Memberitahu dirinya datang dengan siapa dan perkiraan pulang jam berapa. Entah kenapa gadis itu akhir - akhir ini selalu posesif. Tapi, hal itu membuat arhan merasa dihargai kehadirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
After meet you
Teen Fiction"kenapa harus di jodohin si, zize kan udah gede. zize berhak milih pasangan sendiri" protesnya saat gadis berambut pirang itu duduk berkumpul dengan kedua orang tuanya. "demi kebaikan kamu ze" "Abi sama umi egois! zize ga suka kaya gin...