Bab 21 - Malam Jumat?

1.4K 97 37
                                    

Halowwe bestiee
Maaf telat lagi hihi..









.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

                "Zah, Lo duluan aja yang bersih - bersih gue ke bawah sebentar" ujarnya.

                "Kemana?"

                "Beli cemilan buat Lo, sebentar aja ko. Kalo ada apa - apa kabarin gue" tuturnya sembari mengelus pucuk kepala gadis itu.

              Setelah arhan menutup pintu rapat, ia bergegas membawa baju ganti dan masuk ke dalam toilet. Bersiap untuk mengganti pakaian dengan piyama tidurnya.

            Ia menatap wajahnya di cermin, memperhatikan setiap sudut wajahnya. "Ini gue ga mimpikan, udah jadi istri orang?" Batinnya sembari membersihkan wajahnya dari make up itu.

           Tak butuh waktu lama untuk membersihkan riasan itu. Ia sudah selesai mengganti baju, duduk di tepian kasur sembari membuka ponselnya.

Shellaap_

Oke, gue akui lo pemenangnya

Tapi..

Ini semua adalah awal dari kehancuran hidup Lo!!

            Azizah mengernyitkan dahinya heran. Kenapa wanita itu begitu ambis untuk mendapatkan arhan kembali. Sampai ia buta hati menjadi orang jahat dan kejam. Sangat di sayangkan sekali wajah cantiknya tak seindah hati nya.

            Gadis itu tak lagi menghiraukan ancaman Shella. Ia menutup ponselnya dan membaringkan tubuhnya di kasur.

            'ceklek'

            Azizah langsung terkejut mendengar suara pintu yang terbuka. Detak jantungnya berdebar kencang dan matanya membulat.

           "Kenapa?" Tanya arhan sembari menyimpan beberapa kantong kresek di meja.

          Gadis itu membenarkan pakaiannya, " ee—engga, kaget aja" sahutnya gugup.

          "Kalo ada yang ancem Lo lagi, kasih tau gue. Sekarang masalah Lo adalah masalah gue juga. Jangan pendek sendirian!!" Ujarnya menatap gadis itu dengan seksama. "Gue udah janji sama Om Andre juga umi untuk jagain lo" lanjutnya.

          Azizah hanya terdiam dan menganggukan kepalanya perlahan. "Gue mandi dulu, kalo mau tidur duluan aja" tuturnya sembari membuka pintu kamar mandi.

         Menarik selimut dan menyandarkan tubuhnya pada sandaran kasur. Menatap ponsel yang ada di genggamannya. Hari ini sangat terasa lelah, ia juga merasa canggung dengan keadaan seperti ini.

         Saat asik memainkan ponselnya, arhan keluar dengan telanjang dada. Azizah dengan reflek berteriak dan menutup kedua matanya dengan tangan.

        "Arghhhhh arhan!!"

         Pria itu menatap heran, "apaan sih?" Tanyanya dengan polos.

After meet you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang