Heyoooo
Aku kembali hehehee
Jangan lupa vote dan komennya yaa...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kedua remaja itu tiba disebuah rumah minimalis. Azizah langsung membuka pintu mobil dan keluar. Kedatangan mereka disambut oleh Nurul. Ya, sekarang keduanya sudah tiba di kediaman Azizah. Sesuai dengan janji arhan untuk membawa pulang Azizah tidak sampai larut malam.
"Gimana lancar fiting bajunya?" Tanya Nurul sembari mengusap punggung Azizah.
"Lancar mi"
"Alhamdulillah, yaudah kamu istirahat sana. Jangan kecapean kamu juga Han, hari-H tinggal beberapa Minggu lagi. Banyakin istirahat ya.." tuturnya.
"Siap mi, kalo gitu arhan pulang dulu ya udah malem" pamitnya.
"Nginep aja disini, kasian pasti cape dari kuliah langsung kesini bolak - balik" sahut Nurul. Namun, arhan bersikeras untuk tetap pulang. Setelah berpamitan kepada Nurul dan juga Azizah. Pria itu langsung menjalankan mobilnya dan perlahan meninggalkan pekarangan rumah Azizah.
Setelah memastikan arhan pulang, Azizah langsung masuk ke dalam rumah untuk beristirahat. Sebelum tidur seperti biasa ia membereskan semua peralatan sekolahnya terlebih dahulu agar besok pagi tidak terlalu terburu - buru.
Dilain tempat seorang pria baru saja memarkirkan mobilnya. Setelah kegiatan yang teramat padat itu kini saatnya ia untuk beristirahat. Ditengah gempuran tugas kuliah yang menyerangnya, ia harus tetap istirahat yang cukup.
"Han, tadi ada temen kamu namanya Shella dateng ke rumah. Katanya pengen ketemu kamu, terus mama bilang kamu lagi Fiting baju pengantin" tuturnya.
Arhan langsung terdiam sejenak, ia baru sadar tentang kejadian di cafe tadi. Ia baru sadar kenapa Azizah bisa kebetulan ada di cafe tersebut.
"Han, bisa jelasin Shella siapa?" Tanya Surati dengan lembut. Arhan menyimpan tas ranselnya di sofa.
"Mantan arhan ma"
Surati langsung terdiam sejenak. "apa Azizah sudah tau tentang dia, terus kalo emang mantan kenapa cewek itu Dateng nyariin kamu. Kamu yakin ga berbuat hal aneh di masa lalu?" Tanyanya dengan penuh kecurigaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
After meet you
Teen Fiction"kenapa harus di jodohin si, zize kan udah gede. zize berhak milih pasangan sendiri" protesnya saat gadis berambut pirang itu duduk berkumpul dengan kedua orang tuanya. "demi kebaikan kamu ze" "Abi sama umi egois! zize ga suka kaya gin...