Bab 11 - Penentuan tanggal?

991 68 33
                                    

Hi guysss

Aku kembalii..
Jangan lupa vote
Dan komennya yaaa

Selamat menunaikan
Ibadah puasa🤗


Selamat menunaikanIbadah puasa🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

         Setelah mendapat keputusan dari azizah. Kedua orang tua mereka langsung menentukan tanggal yang cocok untuk keduanya. Sesuai dengan kesepakatan dari gadis itu juga, bahwa pernikahan mereka ingin di private. Semua tamu undangan yang datang hanya dari keluarga dekat dan tidak mempublish terlebih dahulu mengenai pernikahan Azizah. Bukan merasa malu, Azizah tidak ingin seluruh guru di sekolahnya tahu tentang kabar ini. Karena Azizah masih berstatus sebagai pelajar.

           "Zah kamu yakin siap. Ga terpaksa kan?" Tanya Andre sekali lagi. Ia tidak ingin membuat sang anak kembali terpaksa.

            "Engga Abi"

           Setelah mengantongi satu tanggal cantik untuk mereka. Selanjutnya keduanya akan masuk ke tahap fithing baju pengantin.

          "Untuk baju nanti kamu di temenin sama arhan ya ze, kalo ada waktu luang boleh kabar - kabar aja" gumam Surati.

          "Siap ma, nanti zize kabarin"

          Kebahagiaan hadir di antara mereka. Senyum lebar tak pernah luntur dari wajah manis seorang pria di hadapan Azizah.

         Karena, waktu semakin larut malam. Mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing - masing. Tapi sebelum pulang arhan meminta waktu sebentar untuk berbincang dengan Azizah.

        "Kamu yakin zah?" Tanyanya seperti tidak yakin dengan jawaban dari azizah. Gadis itu sedikit merasa terkejut saat arhan memanggil dirinya dengan kata kamu.

          "Kenapa, Lu keberatan?"

           "Engga, gua seneng zah.. thanks ya lu udah bikin orang tua gua bahagia" tuturnya.

           Azizah tertawa geli, kenapa tidak pria itu semula memanggilnya dengan sebutan kamu. "Kenapa, ada yang lucu?" Tanya arhan.

           "Plin- plan amat sih jadi orang, tadi nyebut kamu sekarang lu gua lagi.. maunya apa?"

            "Sorry gua belum terbiasa bilang aku kamu" jawabnya. "Gua janji zah, gua bakal jagain lu. Seperti Abi jagain lu, insyaallah.. gua gaakan nyakitin perasaan lu" tuturnya degan tulus.

After meet you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang