Hiii
Maaf telat up hihiJangan lupa vote dan komennya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Gadis itu terbangun lebih awal dari arhan. Ia melihat sekeliling ruangan. Bajunya berserakan dilantai. Arhan masih tertidur pulas. Gadis itu meraih pakaiannya dan menggunakannya.
Ia tersenyum saat mengingat kejadian malam tadi. Mengikat rambut dan berjalan keluar. Seorang wanita paruh baya menyambutnya.
"Udah bangun non" ujarnya.
"Iya bi, panggil zizah aja jangan pake non" sahutnya sembari membawa gelas kosong.
Wanita paruh baya itu mengangguk faham. "Mau sarapan apa hari ini?" Tanyanya.
Gadis itu meneguk minumnya sampai tandas sebelum akhirnya berbicara. "Gausah bi, biar zizah aja yang masak. Bibi beresin yang lain aja" tutur Azizah.
"Yaudah bibi beresin halaman belakang dulu" Azizah tersenyum, wanita itu mulai berjalan ke arah belakang rumah.
Lengannya membuka sebuah kulkas berukuran besar disana. Melihat beberapa stok makan yang ada di dalam. Semuanya sudah hampir menipis itu tandanya ia harus segera mengisinya lagi.
Azizah meraih seksi coklat yang ada di dalam kulkas. Mengeluarkan margarin dan juga roti tawar yang masih tersisa banyak. Ia mulai memanaskan frying pan untuk membuat roti bakar. Mengoleskan margarin ke atasnya dan mulai membuka bungkusan roti tawarnya.
"Jangan sampe gosong" ucapnya sembari mengecilkan apinya. Kali ini ia berharap masakannya akan sempurna. Hanya membakar roti ia yakin ini sangat mudah.
Membalikkan roti agar tidak hangus. Ia mencium aroma wangi dari roti tersebut. Akhirnya roti bakar bikinannya sempurna tak ada drama gosong.
Gadis itu membawa piring berukuran sedang. Memasukkan beberapa potong roti kedalamnya. Ia juga mengupas beberapa buah untuk dipotong dadu. Selesai dengan menu sarapannya, gadis itu menyajikannya di meja makan.
"Tumben arhan belum bangun" gumamnya. Gadis itu meninggalkan makanan di atas meja. Berjalan ke kamar untuk membangunkan sang suami.
Gadis itu mengguncangkan badan kekar pria tersebut. Beberapa kali tak ada respon, azizah punya ide jahil untuk arhan. Gadis itu mencubit hidung arhan sampai pria itu tidak bisa bernafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
After meet you
Teen Fiction"kenapa harus di jodohin si, zize kan udah gede. zize berhak milih pasangan sendiri" protesnya saat gadis berambut pirang itu duduk berkumpul dengan kedua orang tuanya. "demi kebaikan kamu ze" "Abi sama umi egois! zize ga suka kaya gin...