Hiii
Aku kembali
Jangan lupa vote dan komennya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Arghhh.." pria itu mulai terkapar lemas. Setelah permainan yang hampir memakan waktu satu jam. Azizah terlihat sangat lelah juga, keringat bercucuran di keningnya. Keduanya masih dalam keadaan telanjang bulat. Tak ada satu helai kain yang di kenakannya.Arhan menatap gadis di sampingnya. Apakah ia telah melanggar janjinya. Apakah Azizah akan membencinya lagi setelah ini.
Banyak perasaan yang tidak enak dalam hati arhan. Ia mendekatkan dirinya kepada gadis itu memeluknya dan mencium keningnya.
"Sorry zah, aku ga niat buat hal ini. Tapi —"
"Its okay Han, udah terlanjur juga kan" sahutnya sembari menatap kosong jendela kamar yang masih tertutup gorden.
Arhan menarik wajah gadis itu, agar dia bisa menatap matanya. "Sekali lagi maaf zah, aku janji gaakan ninggalin kamu apapun kondisinya" tutur arhan.
Azizah tersenyum simpul. Sebenarnya ia masih kaget dengan apa yang telah terjadi. Namun, bagaimanapun ini adalah kewajibannya untuk melayani arhan. Yang statusnya adalah suami Azizah. Wajar saja jika pria itu memintanya.
"Gausah ngerasa bersalah Han, disini gue yang egois. Harusnya dari awal gue ga ngundur waktu kaya gini. Dan bikin Lo harus tersiksa nahan nafsu" sahut Azizah.
Tatapan tulus gadis itu, membuat arhan semakin merasa bersalah juga. Namun, ia berusaha untuk meyakinkan Azizah semua akan baik - baik saja. Selama ia masih hidup ia akan terus menemani gadis itu sampai kapanpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
After meet you
Teen Fiction"kenapa harus di jodohin si, zize kan udah gede. zize berhak milih pasangan sendiri" protesnya saat gadis berambut pirang itu duduk berkumpul dengan kedua orang tuanya. "demi kebaikan kamu ze" "Abi sama umi egois! zize ga suka kaya gin...