Bab 5 - Rindu masakan umi!

1K 80 48
                                    

Hi guys
Apa kabar nih?

Enjoy my story💐

Enjoy my story💐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dengan langkah kaki cepat kini Azizah tiba di ruang kelas. Ia bergegas untuk duduk di kursi samping Fuji. Dengan nafas yang masih terengah-engah. Ia mulai mengatur detak jantung dan pola nafasnya.

"Naik apa tadi, biasanya angkot susah deh jam segini?" Tanya Fuji.

"Ar-han"

"Maksudnya?"

Azizah menarik nafas panjangnya terlebih dahulu. "bareng arhan" ulangnya.

Fuji menganggukkan kepalanya beberapa kali. "Udah akur nih?" Goda gadis itu.

Azizah hanya melontarkan tatapan sinis nya. Tak beberapa lama guru mata pelajaran pun tiba. Seluruh siswa mulai membereskan pakaian dan duduk di tempatnya masing-masing. Semuanya mulai fokus dan konsentrasi dengan pembelajaran hari ini.

Dilain tempat seorang pria tengah asik menyendiri di tepi danau. Dengan satu cup es teh manis ia mendudukan dirinya di bibir sungai. Menatap ketenangan air disana. Hijaunya rerumputan membuat fikirannya kembali fresh.

Entah kenapa akhir - akhir ini ia sangat lelah. Tugas kuliah yang mulai menyerangnya setiap hari. Belum masalah Azizah yang sampai saat ini masih belum mau untuk di ajak pulang. Ingin rasanya pergi jauh ke suatu tempat untuk mendapatkan sebuah ketenangan. Namun, kepergiannya nanti justru akan menambah masalah baru lagi.

"Cara deketin tu bocah gimana ya, egois banget anaknya gengsinya setengah mati. Harga diri gua malah jadi taruhannya" gumam arhan sembari melepas krikil kecil ke arah danau.

Tringg!!

Pria itu mantap ponsel yang tergeletak di samping.

@azizahsalsha_ following you.

"Lah nih bocahnya" arhan langsung menekan tombol pesan pada ponselnya.

@azizahsalsha_

Sorry tadi gua lupa, thanks atas
Bantuannya..

Dengan pesan singkat itu arhan mulai menyusun rencana baru untuk dekat dengan gadis tersebut. Ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Apa yang ia lakukan sekarang adalah demi kedua orang tuanya. Karena, arhan sadar bahwa ia belum bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Jika ini adalah kebahagiaan mereka maka akan arhan lakukan.

After meet you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang