Scarlett : 02

86 10 0
                                    

╭───────── ༺ ⚘ ༻ ─────────╮

“Boss, apa wanita itu ada dipihak kita? dia membunuh targetmu.” tangan kanan kepercayaannya itu membuka suaranya lebih dulu.

Sang ‘Boss’ yang ada di sampingnya itu, tengah berdiri dengan kedua tangan yang dilipat rapat di dadanya. Ia sudah melihat semuanya. Benar-benar seluruhnya.

Sebuah hal tak terduga yang sangat tidak pernah disangka-sangka. Seorang wanita dengan warna biru di kedua matanya, nampaknya sudah sangat terbiasa melihat mayat dan darah di mana-mana.

Sangat jarang ia bisa menemukan ada singa betina yang tidak berteriak histeris ketika mendapati mayat berbanjir darah di depan matanya. Bahkan dirinya sendiri adalah pembunuhnya. Dan lebih mengejutkannya lagi, wanita itu membunuh tanpa gemetar sama sekali. Layaknya seorang ‘Tyrant ’ di dalam hal menghukum mati.

Ia yang awalnya sempat mengira bahwa wanita itu adalah salah seorang agent FBI, tapi nyatanya malah menjadi objek tontonan yang begitu menarik baginya.

Sedari tadi ia hanya menyaksikan pembunuhan di depan matanya itu tanpa melakukan apa-apa. Ia ingin tahu, apa wanita itu akan melakukan aksi pembunuhannya hingga serangan terakhir ataukah tidak. Dan ternyata benar saja. Ia yang menontoni itupun merasa puas.

Tadinya ia ingin merebut serangan terakhirnya itu. Namun pada akhirnya ia tetap memilih untuk diam dan membiarkannya saja. Sayang rasanya jika ia tidak melihat wanita itu menuntaskan semua serangannya.

Boss! did you see that?! she kills your target very cruelly!! she’s so fucking hot!! ” seru salah satu kaki tangannya yang lain.

BUAKHH!!!

Sebuah pukulan ‘full power ’ dari rekan di sampingnya mendarat sempurna di kepalanya dengan sangat keras.

Aww!! calm down, man! can you?! ” rintihnya kesakitan.

You dumbass!! can you be serious for a second, hm?!  kita sedang dalam misi!! kau selalu saja berkata begitu setiap kali melihat wanita!!” ketusnya geram.

So what’s the problem?! ” ketusnya ikut geram.

Shut the fuck up, you crazy asshole!! ” serunya emosi.

“Lagipula wanita itu berbeda tahu! dia tidak hanya cantik dan ideal!! apa kau tidak melihat tembakannya tadi yang se-akurat itu?!” timpalnya tak mau kalah debat.

Bossnya yang berada tepat di tengah pertengkaran konyol itupun hanya menghela nafas. Ia sendiri tidak mengerti mengapa dirinya itu bisa merekrut para idiot seperti mereka.

Namun, perkataannya itu memang benar. Hanya dengan melihat dari kemampuan menembaknya yang jelas jauh berbeda, ia langsung tahu bahwa wanita itu terlatih dengan sempurna.

Meskipun ia sudah menemui beberapa wanita yang juga memiliki keahlian dalam menyerang, namun tak satupun dari mereka yang seperti dirinya. Ini adalah pertama kalinya ia menemukan seorang wanita yang benar-benar mengerti bagaimana cara membunuh seseorang, bukan hanya sekedar menyerang.

“Scarlett?!”

Seorang pria berkulit putih layaknya susu tengah melangkah keluar dari tempat persembunyiannya. Dia memanggil nama milik wanita itu yang tengah terdiam mematung di tempatnya.

Dirinya yang mendengar itupun dahinya langsung mengernyit seketika. ‘Scarlett?! ’ batinnya terkejut.

Scarlett menatap tajam pria yang tengah berdiri tak jauh di sampingnya itu. “Dyrgan.”

Red Wine Cigarette LighterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang