Setelah acara kemarin, Bumi sudah memiliki kontak beberapa orang dari acara tersebut. Termasuk Raden Mas Abimanyu, calon tunangan Raden Ajeng Gayatri. Haryo mengajari bagaimana cara menghubungi orang melalui aplikasi chat berlogo hijau, dan disana hanya khusus untuk anggota bangsawan juga keluarga saja. Selebihnya mereka harus berhubungan dengan Haryo ataupun Jayengrana.Hari ini Raden Mas Abimanyu berencana datang ke kediaman Bumi. Katanya mereka akan belajar memanah bersama. Raden Mas Abimanyu membawa serta penjaganya yaitu Prabu.
Ketika sampai mereka langsung diarahkan menuju ke lapangan belakang khusus untuk memanah. Jayengrana sedang mengajarkan bagaimana teknik memanah kepada tuannya itu. Sebenarnya cara memanah dasar, Bumi sudah paham, namun ia hanya menggunakan insting bukan dengan trik khusus.
"Ndoro, Raden Mas Abimanyu sudah datang." Ucap Haryo memberitahu.
Jayengrana dan Bumi berbalik, ia melihat Raden Mas Abimanyu datang bersama dengan seorang pria dan Radeng Ajeng Gayatri.
"Ndoro, maafkan saya datang bersama calon tunangan saya. Beliau merengek untuk ikut. Biasanya beliau tidak mau, tapi entah ada angin apa ingin ikut. Saya sangat bahagia karena saya bisa unjuk gigi kepada calon tunangan saya." Ucap Raden Mas Abimanyu berbinar.
Bumi tertawa pelan
"Tidak apa-apa kangmas, selamat datang di kediaman saya Raden Ajeng Gayatri, semoga betah."
"Terimakasih, ndoro."
Tentu saja betah, aku kesini untuk melihatmu, bukan melihat calon tunanganku. Ucap Gayatri dalam hati.
Haryo mengarahkan Raden Ajeng Gayatri untuk duduk di sebuah pendopo kecil khusus untuk penonton.
Demi apa pandangan Gayatri tidak lepas dari Bumi. Pria itu tinggi, dengan tubuh kekar yang terlihat jelas dari pakaiannya. Sebenarnya tidak jauh beda dengan calon tunangannya, namun entah kenapa pesona Bumi lebih menggiurkan.
(Agak anime-anime gapapa lah ya)
YOU ARE READING
Bumi
RomanceBumi sang murid kesayangan Mbah Kliwon, yang selalu menemani sedari kecil. Tidak ada yang pernah melihat Bumi bersama dengan Mbah Kliwon, hanya dalam keadaan darurat saja ia akan mendampingi sang guru. Bumi bukan laki-laki yang mengurusi perihal as...