Adimas

1.2K 140 17
                                    

NCIS headquarters

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

NCIS headquarters....

"Morning everyone." Sapa Adimas sambil meletakkan ransel di kursi kerjanya.

"Morning Adimas." Kata rekan kerja di sekelilingnya.

"Morning coffee everyoneeeee!!! And special for you Adi, only espresso." Kata Peter

Adimas tersenyum.

"Thank's bro."

Adimas mengeluarkan kotak bekalnya, ia membawa scrambled egg, sedikit salad, juga roti gandum panggang. Sekalipun tinggal di Amerika, ia tak pernah mengikuti pola hidup yang salah. Ia selalu berusaha membuat kulkasnya penuh dengan sayur atau buah dan real food. Memang real food di negara itu sangatlah mahal, tapi Adimas berusaha menyisihkan uangnya untuk memenuhi kesehatannya melalui olahraga, makanan sehat dan vitamin.

Adimas sudah bekerja di markas NCIS, Naval Criminal Investigative Service. Ia bekerja di bagian investigasi data, seperti data pelaku dan korban, ia juga bagian membobol informasi yang diperlukan, seperti akses CCTV dimana kejadian kejahatan itu berlangsung.

"Hari ini kita ngegym?" Tanya Jack

"Jam?"

"Jam tujuh malam saja, hey Pete! Kau mau ikut kita gym atau tidak?"

Peter mengacungkan jempol karena ia sedang menelepon.

"That's your girl." Kata Jack sambil menunjuk seseorang.

Adimas memutar tubuhnya, ia melihat Nathalie masuk ke ruangan dan menyapa  semua orang. Adimas tersenyum canggung ketika Nathalie menyapa.

Jack menyenggol tangan Adimas.

"You like her, huh?" Tanya Jack

"She's gorgeous."

"Agreed. Why dont you tell her? You like her for about two years. That's crazy man, you kept it for too long."
(Setuju. Kenapa tidak diungkapkan saja? Kau menyukainya selama dua tahun. Gila bung, kau menyimpannya terlalu lama)

"Asked her for a date." Kata Jack lagi
(Ajak dia berkencan)

Adimas tersenyum. Ya, ia menyukai Nathalie, sejak dua tahun lalu. Nathalie seperti Jack dan Peter. Mereka bertiga akan datang ke tempat TKP berlangsung untuk menginvestigasi keluarga dan mengamankan TKP sebelum pihak forensik datang.

Dari namanya, sebenarnya Adimas mengetahui bahwa tembok mereka tinggi. Maka ketika Jack mengatakan ia gila karena sudah memendam perasaan selama dua tahun, ia tahu ia harus menyukai Natalie sampai batas mana. Ia bukan orang bule, yang ketika menyukai bisa langsung mengajak kencan, karena Adimas tidak mau buang-buang waktu dengan hubungan yang sia-sia dan tak ada ujungnya.

"Selamat pagi semua." Kata pemimpin mereka Marco.

"Pagi, letnan." Kata mereka yang ada di ruangan itu termasuk Adimas

BumiWhere stories live. Discover now