16

1.2K 160 28
                                    

Perkuliahan Bumi pun dimulai. Masalah Gayatri pun akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Kabarnya Raden Ajeng Gayatri akhirnya pergi ke Jakarta untuk merintis karir menjadi News Anchor. Gadis itu ingin menjauh dari keluarganya karena ia sangat malu, dan berjanji tidak akan mengganggu Bumi lagi. Sedangkan Raden Mas Abimanyu semakin gigih belajar, ia merasa dirinya sangat kurang apalagi jika dibandingkan dengan Bumi yang jauh diatasnya.

Bumi membawa ranselnya, di dalam sana ia membawa bekal, air minum, tab, dompet, juga kunci motor. Bumi sudah bisa mengendarai motor, jadi kemana-mana ia sudah bisa sendiri dan tidak menyusahkan Jayengrana. Namun tugas tetaplah tugas, Jayengrana sampai menyamar sebagai mahasiswa kedokteran, agar ia bisa dekat dan menjaga tuannya itu.

Dunia kota sangatlah berbeda dengan desa. Berbagai jenis manusia terlihat berlalu-lalang di hadapannya. Bahkan ketika ia sampai kampus tadi, ia melihat banyak sekali manusia seusianya yang sudah mengendarai mobil. Baginya, kendaraan roda empat itu adalah kendaraan elite yang hanya bisa dimiliki oleh seseorang yang sudah memiliki pekerjaan, karena memiliki kendaraan juga harus bertanggung jawab.

Bumi melihat daftar namanya di sebuah papan, ia masuk ke dalam kelas B. Setelah mencari dan ketemu, ia masuk ke kelas itu dengan Jayengrana. Dua pria dengan tubuh tinggi tegap itu tentu saja menyita perhatian mahasiswa yang sudah ada di dalam kelas. Beruntungnya, tidak ada yang tahu siapa Bumi, jadi ia tak perlu repot-repot menyamar. Bumi tidak terlalu suka berinteraksi dengan teman yang lain, untuk saat ini. Karena ia mencoba fokus dulu dengan perkuliahan yang ia baru mulai.

Otaknya memproses juga merekam semua pelajaran yang masuk. Jujur saja Bumi ini adalah anak yang cerdas. Apapun yang diajarkan padanya, ia akan menyerap seperti spons.

Hai ganteng

Bumi memandang ke sebelahnya dan kaget. Wanita cantik sudah duduk bertengger manis di kursi.

Mau apa? Tanya Bumi ketus

Ketus banget, gantengnya hilang lho.

Jayengrana kaget melihat itu. Ia melihat sesosok peri sedang menggoda tuannya.

Kamu mau cara kasar atau halus? Tanya Bumi

Bumi memandang peri itu dengan tatapan angker. Entah apa yang dimiliki Bumi, sosok peri itu tak kuat menatap matanya, lalu menghilang.

Jayengrana terkesiap, hanya dengan ditatap begitu, sosok itu langsung lenyap. Tuannya bukan orang biasa.

Dosen pun masuk ke kelas, mereka memulai perkuliahan mereka. Bumi dengan serius mendengarkan materi yang disampaikan.

Tiba-tiba seorang temannya memberikan secarik kertas, Bumi memandangnya dan temannya itu menunjuk ke arah perempuan yang ada beberapa baris di hadapannya. Ia tersenyum manis pada Bumi.

Bumi membuka kertas tersebut.

Hai, kenalan dong.

Bumi hanya melipat kembali kertas itu dan kembali mencatat apa yang dosen ajarkan, wanita itu menggerutu karena Bumi tidak merespon apapun.

Perkuliahan pun selesai, Bumi merasa lapar, ia menuju ke arah kantin. Jayengrana sudah entah kemana. Bumi meminta pada penjaganya itu jangan terlalu sering berada di dekatnya karena nanti akan menimbulkan kecurigaan.

Bumi membayar air mineral yang ia beli. Setelah mendapat tempat duduk, ia mengeluarkan bekal yang telah disiapkan. Chicken Caesar Salad. Bumi tidak suka makanan dengan kaya rempah, ia suka makanan dengan sedikit bumbu dan tidak terlalu menyerap banyak minyak. Itu juga yang menjadi alasan mengapa tubuhnya bagus dan kulitnya pun glowing.

BumiWhere stories live. Discover now