Di sebuah restoran Jepang, Anshana mengajak Adora untuk makan bersama karena Anshana baru saja usai melakukan pemotretan di beberapa tempat berbeda. Anshana memesan cukup beragam menu salah satunya adalah yang paling banyak orang minati, Sushi.
Dalam aktivitas makan mereka, Anshana beberapa kali melihat ke arah Adora yang tengah menikmati makanannya. Bola mata Anshana bergerak tak tentu arah dan makan gadis itu juga terlihat tidak seperti biasanya.
"Jadi lo udah resmi resign, Ra, dari resto itu?" tanya Anshana membuka topik pembicaraan. Dia juga baru ingat belum sempat menanyakan hal ini pada sahabatnya karena aktivitasnya yang sibuk dan memecah fokusnya.
Adora mengangguk. "Udah dong. Lagian gue capek juga. Kan juga udah janji mau temenin lo." Adora tersenyum menatap Anshana.
Anshana tersenyum tipis mendengarnya, "Thanks ya, Ra, lo udah mau bantuin gue dari dulu sampai sekarang. Termasuk Dalena juga."
Berbicara soal Dalena tiba-tiba saja Adora teringat sesuatu. Gadis itu melepas sumpitnya dan meletakkan di atas meja tepat di sebelah piring makannya. Adora membuka ponsel yang berada tak jauh dari jarak sumpitnya berada.
"Semalam gue ketemu Dalena waktu lagi cari makan sama Kak Kheeva. Liat deh, dia udah punya cowok baru anjir." Adora menunjukkan foto double date mereka yang sempat diambil sebelum Dalena akhirnya mengusir Kheeva dan Adora.
"Serius lo?? Lihat gue." Anshana menarik ponsel Adora dan membesarkan ukuran gambar tepat di wajah Gi. "Dia siapa? Tuh anak godain suami orang lagi?" tanya Anshana khawatir takut kejadian semasa SMA dulu terulang terlebih tampilan Gi di foto itu terlihat tampak dewasa.
Adora menarik ponselnya dari Anshana dan meletaknya ke tempat semula. "Bukan! Sembarang lo, Na. Ini managernya di kantor." Adora memberi tahu.
"Wahhh.. Gila tuh anak, pegawai baru udah manager aja yang disikat!" Anshana takjub mendengarnya.
"Kayaknya gue harus berguru sama Dalena lagi gak sih? Biar Kak Kheeva gak kemana-mana." Adora ber celetuk iseng.
Anshana sontak memelototi Adora dengan sumpit sudah mengarah pada wajah sahabatnya. "Awas ya lo macam-macam! Udah cukup Dalena aja yang kayak gitu." Anshana memperingati.
Adora tertawa melihat respon Anshana yang agak berlebihan menurutnya namun Adora suka itu. "Iya-iya, Na, bercanda kali gue. Takut amat lo?"
"Ya iyalah. Gue gak kebayang ya, Ra, kalau tiba-tiba nyokap lo pulang dari Jepang cuma untuk marahin dan mukulin lo karena lo ketauan booking kamar sama Kak Kheeva."
Adora tiba-tiba saja tersenyum di buatnya ketika mengingat momen di mana mamanya benar kembali ke Indonesia hanya untuk memarahi Adora dan Ael lalu mengganti rugi ponsel adiknya Sakya. "Ya kan kalau gak di kasih tau, gak bakalan tau, Na. Lo gimana si?"
"Gak, ya. Pokoknya awas lo macam-macam sama Kak Kheeva!" peringat Anshana dengan tatapan serius.
"Btw, udah lama ya, kita gak ngumpul bertiga. Gue kangen, deh," ujar Adora. Tangannya kembali meraih ponsel dan melihat-lihat isi foto mereka bertiga. Terakhir pertemuan mereka ketika sedang mengadakan party atas diterimanya Dalena dan terwujudnya impian Anshana, sekaligus di saat Adora sedang berkelahi dengan Sakya di resto.
Anshana mengangguk sembari melahap makanannya. "Hm, iya, pada sibuk. Apa lagi Dalena udah kerja. Dia gak kerja aja susah banget untuk kita ketemunya."
Adora ikut menyetujui, setelah kejadian besar di waktu SMA sejak saat itu lah Dalena menjadi susah untuk pergi kemana-mana. Orang tuanya begitu ketat melarangnya.
"Ya, gue tau semua pasti bakalan sibuk, Na, tapi tetap untuk annive persahabatan kita tahun ini harus ada. Di masa kayak gini kita harus buktikan sesibuk apapun kita, persahabatan kita tetap harus jadi prioritas. Terlalu banyak hal yang udah kita lewati tahun ini dan sayang banget kalau perayaan ini sampai gak ada," jelas Adora. Suasana mendadak terasa muram karena kurangnya satu dari mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/343354110-288-k849293.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SULUNG
Roman pour Adolescents‼️WAJIB FOLLOW UNTUK MEMBACA KELANJUTAN CERITANYA ‼️ Adora dan kedua sahabatnya dulu pernah berjanji sewaktu SMA untuk tidak menjadi asing. Segalanya dulu mereka selalu bagi termasuk suka duka menjadi anak pertama di keluarga masing-masing. Tapi sem...