"Jisung cepetan lelet banget sih lo!"
"Bawa tas gue!"
"Lo itu babu gue, bunda sama ayah adopsi lo itu buat jadi pelayan gue, jadi lo tuh harus cekatan!"
Bugh!! Pranggg!
"Udah saya bilang berapa kali jangan panggil saya bunda di depan orang banyak! Panggil saya nyonya! Ngerti!!"
"I i iya bun.. nyonya" jawab jisung ketakutan
Srett! BRAK!
"Ayah bukaaa jie takut ayah hiks ayah bukaa hiks hiks" isak jisung menangis sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi
"Itu hukuman karena kamu gak becus jaga dio anak saya!"
Ctak!
"Ayah tolong buka jangan mati'in lampunya ayah hiks jie takut ayahh maafin jie hiks ayah bukaa hiks hiks ayahhh"
* * * * * *
"Jie apa udah selesai mandinya, abang-abang kamu udah nung..." ucapan yunho terhenti saat melihat jisung yang masih di dalam bathtub masih menangis, bahkan badannya masih juga belum di bersihkan.
Yunho menghampiri jisung "jie sayang, kenapa sayang? Cakarannya sakit ya? Atau jie masih kesel sama abang-abangnya? Nanti papa marahin dua-duanya ya, papa hukum mereka udah bikin jie nangis oke" ucap yunho
"Mau pulang om hiks hiks" isak jisung
"Papa bantuin bersihin lumpurnya ya, tutup matanya nanti perih kena
Mata sayang" ucap yunho lembut tidak menanggapi jisung"Om jie mau pulang hiks jie gak mau di sini hiks hiks" ucap jisung lagi
Yunho diam saja dia fokus membersihkan kaki jisung sambil membuat busanya tambah banyak.
"Om..."
"Bisa berhenti panggil papa om? Papa ini papa kamu loh! Harus berapa kali sih papa bilang ke kamu hm!" Ucap yunho sedikit meninggikan suaranya tapi dia masih bisa tahan untuk tidak membentak jisung.
"Hiks hiks om gak usah bohong! jie cuma mau pulang! Jie gak mau di adopsi!! Jie gak mau jadi anak pungutt!! Jie mau pulang! Pulang! Pulang!" Jisung menepuk nepuk air dengan kesal sampai baju yunho yang sudah rapih kembali basah karena ulah jisung.
Tapi yunho tetap diam, dia benar-benar tidak bisa marah pada jisung, padahal baju nya yang sudab rapih harus kembali basah karena ulah jisung.
"Mau pulang hiks hiks ibuuuuu hiks hiks pwih pwih paitt kemakan busanya huwaaaa hiks hiks" jisung tambah menangis kencang.
Yunho menghela nafasnya lalu mengelus jisung sambil tersenyum "buka mulutnya sayang, kumur kumur pake air hm" ucap yunho lembut.
Jisung hanya menurut apa yang di katakan yunho, sambil terus merengek menangis sesegukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying boy
Teen FictionJika di beri pilihan kalian lebih pilih tinggal di panti asuhan yang di kenal sebagai anak buangan, memakai baju bekas, dan sulit untuk mendapat pendidikan tinggi, tapi kalian bebas melakukan apa yang kalian sukai dan tidak. Atau pilih tinggal di ru...