Jika di beri pilihan kalian lebih pilih tinggal di panti asuhan yang di kenal sebagai anak buangan, memakai baju bekas, dan sulit untuk mendapat pendidikan tinggi, tapi kalian bebas melakukan apa yang kalian sukai dan tidak.
Atau pilih tinggal di ru...
(Guys besok kayaknya aku gak bisa UP! Jadi aku UP sekarang ya yang buat besok, soalnya besok aku full gak bisa pegang hp, selamat membaca)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semenjak pulang sekolah tadi jisung terlihat tidak seperti biasanya, dia terlihat banyak diam dan melamun.
Yunho baru saja pulang dari kantornya, ini sudah jam 8 malam, dia tersenyum saat melihat jisung tengah duduk diatas sofa melihat haechan dan chenle yang tengah memainkan game.
Cup! Jisung tersentak kaget saat ada yang menciumnya.
"Papa" jisung tersenyum saat melihat yunho yang baru saja datang.
Yunho langsung duduk di samping jisung "kenapa mukanya bantal gitu? Baru bangun?" Tanya yunho
Jisung mengangguk
"Yaudah kalau gitu papa mandi dulu ya" ucap yunho hendak pergi tapi jisung menahannya membuat yunho kembali duduk. "Ada apa sayang?" Tanya yunho lembut
"Papa gak marah jie di scors dari sekolah?" Tanya jisung
"Kenapa papa harus marah? Anak papa gak salah kan? Kalau papa ada di sana udah papa sendiri tuh yang bejek-bejek temen kamu itu, enak aja dia tuduh anak papa, gak tau bapaknya siapa apa!" Ucap yunho sambil berkacak pinggang
"Tapi bundanya galak pah, mereka juga punya kuasa yang tinggi kayaknya, emang papa berani?" Ucap jisung
"Berani lah, mau bundanya galak kayak harimau kek, kayak monyet liar atau sejenisnya, papa lawan! Emang siapa yang kuasanya lebih tinggi dari papa? Punya marga apa dia?! Paling bawahan papa tuh kekuasaan mereka, kecil! Tinggal papa injek doang nanti" ucap yunho dengan sombongnya.
Jisung terkekeh "papa sombong hahaha, gak boleh sombong papa nanti papa jatuh miskin loh" ucap jisung
"Harta papa paling gede kan anak-anak papa, apalagi sayang nya papa satu ini, harta papa yang gak akan ada habisnya dan gak akan tergantikan sama harta-harta rumah aset yang lainnya milik papa, papa rela semuanya itu di ambil asal jangan kamu dan abang-abang kamu" ucap yunho membuat jisung terdiam.
Ini pertama kalinya jisung merasa jika dirinya di perlakukan sangat-sangat berharga oleh seseorang.
"Papa" panggil jisung
"Hm"
"Boleh jie minta sesuatu?" Tanya jisung
"Boleh, emang sayangnya papa ini mau minta apa?" Tanya yunho menatap jisung sangat dekat itu.
Jisung sedikit menjauhkan wajah yunho "aaaahh papa kenapa setiap ngomong selalu deket-deket sih, jauh aja liatinnya" ucap jisung
"Kenapa emang nya? Papa kan lagi natap sayangnya papa" jawab yunho sambil tersenyum manis.
"Ihh papa! Jie malu kalau papa liatinnya kayak gitu" ucap jisung
Cup! Yunho mengecup hidung jisung. "Lucu banget sih anak papa" ucap yunho yang greget, rasanya ingin sekali dia mengigit pipi jisung yang bulat itu.
