Jika di beri pilihan kalian lebih pilih tinggal di panti asuhan yang di kenal sebagai anak buangan, memakai baju bekas, dan sulit untuk mendapat pendidikan tinggi, tapi kalian bebas melakukan apa yang kalian sukai dan tidak.
Atau pilih tinggal di ru...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yeay jie menang!!" Sorak jisung senang karena mangalahkan kakeknya dalam game.
"Ah kakek nyerah! Cucu kakek terlalu jago kakek payah" tutur sang kakek memasang wajah so sedihnya yang membuat jisung tertawa.
Beberapa jam ke belakang semenjak kakeknya datang mood jisung jadi kembali bagus.
Jisung sangat sennag sekali bermain dengan kakeknya yang banyak sekali ide agar jisung tidak mengingat kesedihannya.
Dari kakeknya yang menyuruh bodyguarnya untuk memanggil beberapa pedagang kaki lima untuk datang ke rumah dan jisung bisa mukbang plus nostalgia pada kehidupan kecilnya.
"Jie suka bakso kakek" ucap jisung yang tengah mengunyah bakso itu
"Kakek juga" jawab sang kakek
"Dulu jie susah kalau mau makan ini harus diem-diem karena takut ketahuan mami" jelas jisung
"Sekarang cucu kakek gak perlu diem-diem lagi, mau mukbang bakso tinggal telpon kakek dan kita gas makan berdua sepuasnya hahaha" jawab sang kakek sambil tertawa
Jisung ikut tertawa, jawaban sang kakek adalah jawaban yang berbeda dari orang-orang biasanya.
Biasanya saat jisung cerita kesedihannya pasti orang tersebut akan ikut sedih dan mencoba seolah menghibur jisung, tapi namanya jisung masih remaja dia pasti berfikir jika orang itu hanya mengasihaninya.
Tapi sang kakek berbeda, membuat jisung nyaman untuk bercerita dengan nya, jisung juga cerita semua kenakalannya yang suka mencuri, jahil, bahkan tantrum nya jisung saat di rumah ini.
Tapi bukannya marah atau menasehati jisung di Awal, justru sang kakek memberikan jempol pada jisung.
"Bagus! Cucu kakek emang hebat!Anak kecil emang wajar nakal kayak kamu, berarti cucu kakek normal, tumbuh besar dengan baik meski udah lewati hal sulit sejak dini, kakek bangga banget sama kamu, top pokoknya" ujar sang kakek memberi apresiasi.
"Tapi....bukan berarti mencuri itu baik hm, dulu jie boleh mencuri karena jie masih kecil dan belum paham akan beberapa norma, tapi sekarang jie gak boleh lakuin itu lagi, jie udah tau kan mencuri itu rugi'in orang?" Ucap sang kakek
"Kenapa rugi?" Tanya jisung
"Karena orang yang jie curi barangnya bisa aja sedih, atau dia susah payah kerja pagi dan siang, sama kayak jie waktu kecil, jie ngamen dari pagi sampe malem tapi tiba-tiba uangnya di rampas orang lain, jie marah gak? Jie sebel gak? Itu juga yang di rasain sama orang itu sayang" tutur tn.jumg
"Jadi jie jahat dong kakek" ucap jisung
"Enggak, cuma salah pergaulan aja, cucu kakek harus pinter-pinter cari temen nya ya, cari yang baik, nakal boleh tapi gak boleh rugi'in orang lain, kalau mau nyuri mangga orang bilang dulu ke orangnya, atau lembar uang segepok ke orangnya, itu lebih baik iya kan" ucap tn.jung
