BAB 15: Mama Dan Anak Bungsunya

8 3 0
                                    


Mira (Raply to story)
|Ih kaya Bentalaaaa

Me
|hhe

Mira
|Bener pcran?
|Ih iya pcrn

__________

Rizki doping (Reply to story)
|Geloo cicing-cicing
|Hot amayy iyeu berita

Me
|sutttt cing ping bisi dribble ku aing

Rizki doping
|Aman coyy

__________

Devi (Raply to story)
|Anjayyy jadian

Me
|wkwk

__________

Windi (Raply to story)
|Publish juga lo
|backstreet sakit, ya? wkwk

Me
|gak si, b aja

__________

Ayu (Raply to story)
|Firasat gue ga meleset

Me
|bau-bau roy kiyowo bakal terkalahkan

__________

Aulia (Raply to story)
|Asekkk co

Me
|Asekkin

__________

Nurul (Raply to story)
|Ekhem ada yang cinlok sekelas nih

Me
|hah? cilok?
|enak tu

__________

Fika (Raply to story)
|Ayu, windi udah dapet yang sekelas trus sekarang lo. Gilaa, satu circle pacaran sama yg satu kelas

Me
|Lo juga sama anj
|sama si itu tu apa kabar? wkwk
|oh iya lupa, break up

"HAH..." Ilesha membuang napasnya kasar. Ia menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur. Sangat menguras energi sekali membalas dan menjelaskan komentar-komentar dari teman-temannya itu. Jika Ilesha tahu akan seperti ini, lebih baik ia tak usah memposting foto Bentala di WhatsApp-nya.

"Padahal cuma foto punggungnya doang, anjir. Mereka kok bisa pada tahu, sih?" gerutu Ilesha. Ia pikir dengan memposting hanya punggung Bentala saja tidak akan membuat mereka peka jika itu Bentala, tapi Ilesha salah besar. Buktinya, mereka tetap tahu kalau itu Bentala.

Lagi, Ilesha membuang napasnya.

Ting

Notifikasi di ponselnya kembali berbunyi. Ilesha dengan ogah-ogahan kembali membuka Message-nya. Namun saat ia melihat siapa yang mengirim pesan, matanya langsung membulat sempurna.

"Zayn, reply story gue?" kagetnya lalu ia membuka pesan tersebut.

Zayn (Reply to story)
|Kaget astagaaa

Ilesha menelan ludahnya dengan susah. Ia tidak tahu harus membalas apa. Ia kembali duduk dengan kaki disilangkan dan bantal di atas pahanya. Ilesha mengetuk-ngetuk dagunya seakan-akan ia sedang berpikir dengan serius. Setelah beberapa detik, ia menjentikkan jarinya lalu mulai mengetik di ponselnya.

life after break up | Ilesha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang