22.

8.9K 372 41
                                    

jangan lupa vote dan spam komen nya yaaaa!!!

aku juga mau nawarin nih bagi yang mau tau cerita last option lebih dulu dari yang lain bisa hubungin aku di nomor di bawah ini yaaa, harganya cuman 20 k aja, itu udah sampe ending yaaa.....

083143977387

.
.
.

“Lepas mas.” Ucap Cecily berusaha melepaskan tangan nya dari genggaman Gerrad.

“Maafkan aku, tolong.”

“Aku berjanji akan berubah.”

Cecily terdiam sejenak, ia memperhatikan Gerrad yang saat ini menatap matanya, pria itu tetap dengan wajah datar nya. Dan Cecily ragu apakah Gerrad benar-benar menginginkan nya atau hanya sekedar agar ia tak meminta cerai.

“Aku bakalan pikirin itu nanti.” Cecily keluar dari kamar, kemudian Ia berjalan ke arah kamar Alessandro.

Cecily menghela nafas Dam kemudian mulai tidur do samping Alessandro, dengan perlahan agar anak nya tak terbangun.

Cecily perlahan membuka matanya saat cahaya matahari mulai menusuk matanya, Cecily sedikit terkejut saat mengetahui bahwa jam sudah menunjukkan pukul tujuh kurang sepuluh pagi.

Dengan bergegas Cecilia berdiri dan kemudian menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya, setelah itu Cecily membangunkan Alessandro yang masih nyenyak dengan tidurnya.

“Lessa bangun, udah hampir telat loh sekolah nya.”

“Lessa….”

“Iya, Lessa bangun.”

Cecily memperhatikan Alessandro sejenak, setelah memastikan anak nya bangun, Cecily langsung turun ke bawah dengan segera untuk membuat sarapan.

Cecily menghela nafas, ternyata Gerrad pun hingga saat ini belum bangun. Dengan cepat Cecily menyiapkan sarapan.

Hari ini hanya beberapa potong roti dan segelas susu. Dengan cepat Cecily naik ke atas kembali, ke kamar nya dan mulai membangunkan Gerrad yang sampai saat ini belum juga bangun.

"Mas..."

"Bangun, nanti kamu kesiangan."

Walau rasanya malas, tetapi Cecily tak boleh egois, bagaimana pun Gerrad harus ke kantor.

"Mas."

"Hmm."

"Bangu." Ucap Cecily sambil menggoyangkan tubuh milik Gerrad.

Setelah beberapa saat baru lah mata pria itu mulai terbuka secara perlahan. Tatapan mereka beradu sejenak, Cecily tertegun saat melihat mata sembab itu.

Apa yang terjadi dengan mata pria itu?, mengapa mata suaminya itu sembab dan memerah.

"Are you ok?."

"Ah, iya, ayo cepetan turun buat sarapan." Ucap Cecily agak gagu dan kemudian turun ke bawah.

Cecily sedikit terkejut, bukan, bukan sedikit lagi, ia sangat terkejut sekali saat Gerrad menanyakan keadaan nya. Baru pertama kali sejak pernikahan mereka Gerrad bertanya tentang keadaan nya.

Bahkan kali ini mata Cecily berkaca-kaca, rasanya ingin menangis, Cecily tak tahu harus bahagia atau bersedih.

Bahagia karena Gerrad bertanya tentang keadaan nya atau malah sedih saat menyadari jika 5 tahun pernikahan mereka, pria itu bahkan tak pernah menanyakan keadaan dan perasaan hati nya.

Cecily menghela nafas, berusaha menahan air mata yang turun. Dengan cepat ia berusaha tersenyum saat melihat Alessandro yang saat ini turun ke bawah.

Cecily mengembangkan senyum lebar nya, ia mulai membantu Alessandro untuk duduk dan mulai mengambilkan beberapa potong roti untuk Alessandro.

LAST OPTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang