"Bagaimana keadaan kamu sekarang?." Cecily yang baru masuk ke dalam rumah langsung menoleh pada pria itu.
"Udah mendingan." Jawab Cecily seadanya.
"Sebentar lagi Lessa pulang ya?."
Cecily langsung membalikkan badan nya saat pria ini tiba-tiba bertanya tentang Alessandro.
"Tumben banget kamu tanya-tanya tentang Lessa, biasanya gak peduli."
"Bisa kan langsung jawab?."
"Iya." Ucap Cecily sambil memutar bola matanya malas, ia langsung berjalan kelantai kamar atas sambil sesekali memegang perutnya.
☆
Gerrad mulai menghentikan mobil nya dan keluar dari mobil itu, ingin menunggu Alessandro dari luar, takut jika anak nya itu tak melihat nya.
Lima menit menunggu barulah bel pulang sekolah berbunyi. Gerrad berusaha melihat-lihat sekitar, untuk mencari keberadaan Alessandro.
Gerrad langsung menyipitkan matanya saat melihat Alessandro yang ternyata sekarang sedang bercanda dengan tetangga nya, tetapi Gerrad tak tahu namanya.
Tak lama dapat Gerrad lihat kedatangan pria yang sering membantu Cecily, tatapan nya langsung menajam.
Setelah beberapa saat, tatapan Gerrad dan Alessandro beradu. Gerrad sendiri menatap anak nya itu, sayangnya yang di tatap malah mengalihkan pandangan nya, anak itu malah terlihat ketakutan.
Gerrad menghela nafas dan akhirnya memilih untuk mendekat pada sang anak.
"Ayo pulang." Ajak Gerrad pada Alessandro, sedangkan Alessandro sendiri yang mendengar suara dari mimik wajah datar ayahnya hanya bisa diam ketakutan dan tak lama mengangguk kecil.
Gerrad yang melihat anggukan kepala dari Alessandro, langsung berjalan dahulu menuju mobil dan sesekali menghadap kebelakang untuk memastikan jika Alessandro mengikuti nya.
Di dalam perjalanan mereka tak berbicara sepatah kata apapun.
"Tunggu di sini, papa mau beli sesuatu, atau mau ikut?." Tanya Gerrad sambil mematikan mesin mobil.
Alessandro terdiam untuk berpikir, ia takut jika sendirian di mobil, tetapi Alessandro juga takut pada sang papa.
"Lessa ikut aja." Ucap Alesandro, tetapi nada bicara anak itu terdengar sangat ketakutan.
Mungkin heran kenapa sang papa malah menjemputnya tiba-tiba.
Gerrad memegang tangan Alessandro saat akan menyeberang, memastikan keselamatan anak nya.
Mereka mulai masuk di salah satu supermarket.
Gerrad sendiri memilih susu khusus ibu hamil dengan berbagai macam rasa dan tak lupa buah-buahan.
Dan kemudian tak lama mereka sampai di kasir.
Sambil menunggu kasir yang sedang menghitung pembayaran, tatapan Gerrad jatuh pada Alessandro yang saat ini sedang menunduk dan memilin-milin jari-jari tangan nya.
Gerrad menghela nafas. "Tolong ambilkan dua eskrim."
Setelah selesai membayar semuanya, mereka mulai masuk ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST OPTION
RomanceJika Gerrad sang suami hanya tak mencintai nya, Cecily masih dapat menerimanya, tetapi mengapa pria itu juga mengabaikan anak mereka?, apakah waktu 5 tahun ini tak cukup untuk menumbuhkan sedikit rasa cinta di dalam hati pria itu?.