Matahari tampak mulai terbenam menandakan akan bergantinya malam, Aidan berjalan dengan santai sembari menatap sang cakrawala yang akan berganti.
Setelah membahas tentang bayarannya Aidan memilih untuk keluar dan mencari udara segar, ia akui kediaman Ellington sama luasnya dengan seperempat istana dan juga suasan tenang yang membuat Aidan merasa nyaman.
Saat tengah menikmati suasana sunyi yang menenangkan ujung mata Aidan tak sengaja menangkap satu objek yang berhasil membuatnya berhenti.
Sebuah piano yang berada ditengah hamparan bunga mawar putih yang tengah berkemakaran dan juga terdapat danau buatan yang dipenuhi oleh teratai yang bermekaran membuat Aidan terpesona sesaat.
Kaki jenjang nya melangkah perlahan membawa tubuhnya ketengah taman dan jari jari ramping nya menari diatas tuts menekan satu persatu menghasilkan nada suara.
[Apakah anda ingin mencoba nya tuan]
Mendengar itu Aidan mengangguk dan mulai memainkan piano.
Senja yang datang diujung langit
Hadirkan jingga yang cemerlangSeperti hangatnya sang mentari
Kutersenyum menikmatinyaKuukir semua mimpi mimpiku
Dalam angan angan yang indahKuberjuang dari rasa sakit, sirnakan
Ragu dihatikuuSeperti camar ku kan terbang menembus awan
Bebaskan ku dari rasa takutKuberdoa semoga hal baik akan tiba dan bahagian selalu bersamaku
Dan bahagia selalu bersamaku ku
Dan bahagian... Selalu.. Bersamaku...Alunan melody yang lembut dan juga suara merdu Aidan membuat beberapa hewan hinggap dan mendengar kan nyanyian Aidan, bahkan wajahnya yang terkena terpahan angin yang hangat membuat dirinya larut dalam lagu hingga tanpa dia sadari ada sosok yang mengamatinya bermain alat musik tersebut.
Prok.. Prok.. Prok
"Luar biasa, pangeran kerajaan Amoraxe ternyata sangat berbakat dalam bermain musik dan bernyanyi dengan suara yang indah"
Aidan menghentikan permainannya dan berbalik menatap pria asing dihadapan nya.
"Bukan urusanmu" dengan wajah datar dan perasaan kesal Aidan memilih untuk pergi, suasana hatinya tadi tengah bagus dan kini telah rusak akibat kedatangan pria pengganggu.
Melihat kepergian Aidan membuat pria tersebut melongo, apa yang terjadi kenapa Aidan tampak marah padahal ia tak melakukan apapun dan hanya memberikan pujian.
"Aneh namun sangat lucu"
Setelahnya pria tersebut juga ikut melangkah pergi untuk menyelesaikan urusannya.
..
Kini Aidan, Kairus, Neon dan Eliana keempatnya bersiap untuk kembali keistana dikarenakan tugas Aidan telah selesai, Naren telah sembuh dan bebas dari kutukan iblis dan ia juga mendapatkan satu harta karun yang sangat berharga.
"Pangeran apa anda yakin tidak ingin menginap saja dan kembali esok hari saja" tawar Duke killian, ia yang tadi nya masih mengurus berkas nya langsung bergegas menuju gerbang saat salah satu prajurit nya mengatakan bahwa Aidan akan kembali keistana.
"Tidak, aku harus kembali sekarang dan membantu Arthur, tenang saja kami akan kembali menggunakan portal waktu" ujar Aidan dengan menolak tawaran Duke killian, ia ingin segera kembali keistana apalagi saat mendapati surat dari Arthur maka tanpa pikir lagi Aidan memilih untuk kembali langsung keistana.
KAMU SEDANG MEMBACA
adventure || Aidan [BL]
Fantasy[Belum direvisi,malas] Typo bertebaran~ . . Tentang Aidan yang harus mengungkap rahasia hidupnya dan mencari kebenaran tentang takdirnya, membalaskan dendam kematiannya di kehidupan pertamanya. Sebagai reinkarnasi dewa kehidupan mampukah Aidan me...