Happy Sunday~~~
(Lingga surya atmaja (young) & Endah Lydia (young))
Happy Reading guys🫶💐
🪷
Hujan mengguyur sangat lama. Dari tengah malam kemarin hingga sore hari. Ada sepasang suami istri yang bergegas keluar walau mereka tahu bahwa hujan akan membasahi tubuh mereka tapi mereka menghiraukannya.
Istrinya sedang hamil enam bulan dan dari kemarin ia mengeluh sakit di area perutnya. Lantas sebagai seorang suami yang siaga, Lingga langsung membawa Lydia ke rumah paraji meski jarak antara rumahnya dan paraji itu sangat jauh namun demi istri dan calon buah hati mereka ia akan melakukan apapun.
Sesampainya di rumah sang paraji lalu istrinya di bawa ke kamar untuk di periksa. Konon katanya paraji inipun jua bisa menyembuhkan luka dari non medis. Siapa sangka bukan, mereka baru merintis usaha takut kalau-kalau ada orang yang menjahili mereka. Karena saat ini mereka baru merintis sebuah sanggar tari.
Sang wanita yang sudah sepuh umurnya yang telah mencapai usia enam puluh tahun itu terkejut saat merasakan aura dari si jabang bayi. Kemudian ia menyanyikan sebuah kidung pupuh sembari mengusap-usap perut Lydia.
Indung tunggulna rahayu
Nyaah deudeuh bela pati
Bapa tangkalna darajat
Ngatik ngadidik gumati
Tos teu kawerat jungjat
Anjeun nu dianti-anti"Kumaha emak nyai? Aya naon?" bisik Lingga pada sang paraji.
"Ieu jalma anu geus diteteang ku manehna. Eta karuhun urang geus manggih dimana tempatna. Nganhanjakal ieu budak moal bisa boga hirup anu panjang, jiga manehna. Yeuh ayeuna mah arek kumaha?" (Ini (bakal) manusia yang sudah dicari oleh dirinya. Itu leluhur kita sudah menemukan dimana tempatnya. Sayangnya ini anak tidak bisa memiliki umur yang panjang, seperti dirinya. Nah sekarang mau (di) bagaimana (kan)?)
Mendengar itu tentu saja buat Lingga memanas. Ia marah tentu saja. Maksud dari perkataan paraji ini apa?
Dan sementara Lydia hanya bisa menatap nanar pada suaminya sembari meringis menahan rasa sakit. Dan keesokan harinya mereka memutuskan untuk pergi ke luar kota dan memilih tinggal menetap disana. Mereka pula memilih untuk melahirkan dan merawat anak mereka sendiri walau sudah diperingatkan oleh paraji bahwa anak mereka memiliki umur yang singkat.
"Aku pengen namain anak kita Kinanti, Kang." Lingga yang saat itu sedang mengemas barang untuk persiapan kelahiran putri pertama mereka menoleh dan mengerutkan keningnya bertanya pada Lydia yang tengah membaca buku di atas kasur ranjang mereka.
"Waktu aku kesakitan beliau kan nyanyiin pupuh Kinanti. Mungkin anak kita memang ditakdirkan bernama Kinanti."
"Maksud kamu, anak kita sudah ditakdirkan untuk hidup singkat? Kamu percaya si emak itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Padma
Historical Fiction⚠ PERLU DIINGAT BAHWA CERITA INI TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN SEJARAH ASLI⚠ Sebuah insiden tabrakan truk dengan mobil menewaskan sang supir dan seorang wanita berusia sekitar dua puluh dua tahun dengan luka parah. Diketahui dia adalah Kinanti Surya At...