35. Tidak ingat.

489 55 4
                                    

         Yumna berjalan sangat cepat di lorong rumah sakit dengan bungkusan buah di tangannya, pagi ini ia sangat tidak sabar melihat jimin kembali membuka matanya.

jimin sudah siuman Yumna sangat senang mendengar hal itu, bertahun-tahun Yumna menunggu kabar gembira itu akhirnya terdengar juga di telinganya.

“Eh Annyeonghaseyo ahjuma. ”sapa ramah yoon woo yang berpas-pasan dengan Yumna didepan pintu saat itu yoon woo hendak keluar sedangkan Yumna hendak masuk, tak lupa yoon woo membungkukan badannya tanda ia menghormati yang lebih tua darinya.

“Iya, mau sekolah?.” tanya Yumna basa-basi.

Yoon woo mengangguk.
“Iya ahjuma, ya sudah ahjuma aku berangkat dulu, sudah sedikit telat, ada eomma di dalam. ” ujar yoon woo sebelum pergi dari hadapan Yumna yang mengangguk mengiyakan ucapan yoon woo.

Yumna melangkahkan kakinya pelan memasuki ruangan yang megah ini, Yumna sudah menduga bahkan tuannya lah yang memasukan jimin ke ruang VIP dengan kualitas yang sangat mewah, Yumna tidak heran dengan kekayaan yang dimiliki yoongi.

“Eoh Yumna-ssi.” sapa hyeri yang terkejut dengan kedatangan yumna, mereka berdua seumuran, wajar jika jimin selalu memandang Yumna itu sebagai ibunya.

“kau repot sekali, Terima kasih.” ucap hyeri saat Yumna memberikan bungkusan buah yang ia bawa, Yumna tersenyum lalu memandang jimin yang tengah duduk menyender diranjangnya dengan mata yang polos seolah ia tidak mengingat Yumna sama sekali.

Yumna mendekat tapi jimin malah menjauh, ia takut, Yumna tentu saja terkejut dengan hal itu, ia pikir jimin yang sudah mengalami kesadaran penuh akan kembali mengingat semuanya.

Hyeri mendekat membawa Yumna sedikit menjauh dari jimin.
“Jimin belum mengingat semuanya, ingatannya belum pulih, maafkan jimin jika dia berreaksi seperti itu. ” ucap hyeri dengan hati-hati.

Yumna yang mendengar hal itu tentu saja hatinya sedih, ternyata jimin belum sepenuhnya sembuh.

“Tidak apa-apa, aku mengerti itu. ” jawab Yumna dengan senyumnya.

Yumna kembali mendekat kearah jimin.
“Bagaimana keadaanmu, apa mau baik-baik saja?. ” tanya Yumna.

Jimin hanya mengangguk, lalu menatap ibunya.
“Eomma, dia siapa?.” tanya jimin dengan lembutnya, Yumna rindu dengan suara itu.

Awalnya tentu jimin tidak mengenali hyeri dan yoon woo, ia mencoba mengingat pun tidak bisa, dipaksa mengingat kepalanya malah menjadi semakin sakit, hyeri tidak memaksakannya itu itu, hyeri hanya berkata pada jimin cukup percaya dirinya saja, kalau ia adalah ibunya dan pria remaja itu adalah adiknya, dan jimin mengangguk akan hal itu.

“Dia atasanmu, kau pernah bekerja dengannya. ” jawab hyeri, Yumna yang mendengar hyeri menjawab seperti itu tentu hatinya sakit ia tidak pernah berbohong pada siapapun, ini semua karena min yoongi yang menyuruhnya berbicara seperti itu.

Yumna tersenyum kikuk.

“Tidak usah mengingatnya kalau kau tidak bisa, nanti kepalamu sakit lagi.”ujar hyeri saat jimin melihat Yumna sangat lamat.

“benar apa yang dikatakan ibumu, tidak usah mengingatku, nanti kau tambah sakit. ” sambung Yumna dan di iyakan oleh hyeri.

Jimin menggeleng pelan.
“Maafkan aku, aku tidak ingat. ” ujar jimin pelan.

“Tidak papa, tidak usah mengingatnya, sekarang berbaringlah biar kepalamu tidak sakit. ” ajak hyeri agar jimin berbaring dikasurnya.

“Apa kau sudah sarapan Hyeri-ssi?. ” tanya Yumna.

OBSESSED | YOONMIN |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang