Yoongi memandangi Jimin yang tergeletak begitu saja dilantai ruang tamu, Jimin masih belum sadarkan diri setelah dipukul keras dibagian kepalanya oleh Taehyung.
Yoongi tidak bisa marah kepada Taehyung karena ia menyetujui tindakannya biar Jimin menurut untuk diajaknya pulang.
Taehyung, Namjoon dan Min Jung telah pergi dari rumahnya sejak awal Jimin diantarkan kepemilik rumah karena ia tidak mau mengikut campur urusan mereka berdua.
Apalagi Yumna yang tengah bingung dengan keadaan Jimin tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa dia takut dengan Yoongi, pasalnya setelah Jimin datang Yumna sangat histeris tapi dihalang sama Yoongi dan menyuruhnya untuk dibelakang saja tidak usah ikut campur Jimin urusan Yoongi katanya begitu.
Mata deep Yoongi menatap Jimin tajam bahkan tangannya sudah bersilang dada menandakan ia sedang sangat emosi ia ingin meluapkan emosinya dengan menghukum Jimin, bisa-bisanya dia mencoba kabur darinya? Jimin tidak boleh pergi darinya kecuali ia mati bahkan kalau bisa mati bersama. Gila memang!.
Tak lama tubuh Jimin bergerak bibir yang meringis menahan sakit dibagian kepalanya bahkan sambil memeganginya.
Ia terduduk dengan terkejut matanya langsung tertuju pada Yoongi yang tengah menatapnya tajam, dia mundur perlahan lalu tanpa basa-basi lagi ia berlari kearah kamarnya lalu menutupnya dengan sangat keras.
Jantungannya berdegup kencang sekarang ia tau persis apa yang akan dilakukan Yoongi saat ini, selain memukulinya pasti juga menyetubuhinya, Jimin tidak mau!
Tanpa ia ketahui Yoongi susah ada didepan pintu kamarnya bahkan ia sudah siap untuk menendang pintu putih itu.
Brakk!!
“Kau mau menghindar dariku hah!!” teriak Yoongi setelah ia berhasil membuat pintu itu terbuka, lalu menutupnya kembali.
Jimin yang mendapat pertanyaan seperti itu tidak bisa menjawab karena ia sedang diselimuti ketakutan yang amat besar.
“Jangan mendekat.” gumam Jimin pelan saat Yoongi mulai mendekati dirinya.
Ia berpentok pada kasur sekarang, lihat bahkan tubuhnya tidak dapat lagi menghindarinya, ia sudah berbaring disana, Yoongi yang terus maju membuat Jimin pasrah dengan apa yang bakal dilakukan Yoongi.
Mata Jimin terbelalak terkejut karena apa yang dilakukan Yoongi tidak ada dipikirannya, Yoongi mencekiknya!!.
“T-tolong l-lepaskan aku.” ucapnya sambil terbatuk-batuk.
“Kau mau ku lepaskan?.” Jimin mengangguk terbata karena pergerakannya terkunci oleh Yoongi.
Jimin melihat smirk milik Yoongi, dan ia juga masih berusaha untuk melepaskan cekikan Yoongi, tapi nihil tidak bisa tangan Yoongi begitu kencang dilehernya.
“Amp-pun maafkan ak-ku.” ucap Jimin yang masih terbata-bata, cekikan Yoongi semakin kuat, ia takut kehilangan nyawanya sekarang, dia belum bertemu ibu dan adiknya.
“T-tidak untuk se-karang Yoon, to-long, aku mohon pa-damu.” lanjutnya dengan air mata yang sudah menetes, ia sangat takut sekarang, apa yang harus dia lakukan.
“Aku berjanji pa-damu, a-aku tidak a-kan meninggalkanmu la-gi.”
Tak lama tangan Yoongi akhir menyingkir juga dari leher jenjangnya, Jimin terbatuk hebat, nafasnya sudah hampir diujung, bahkan ia belum bisa bernafas lega, Yoongi masih ada diatasnya, masih menatapnya dengan tajam, tidak ada cinta Dimata legam itu, yang ada hanya kemarahan.
Belum selesai dengan hukumannya, Yoongi belum puas, lihat sekarang Jimin sudah ditampar habis-habisan oleh tangan yang hampir menghilangkan nyawanya, tamparan yang sangat keras mampu membuat pipi putih itu memerah, bahkan hampir memar.

KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED | YOONMIN |
Fanfiction"END"✔ -SUKA CERITANYA WAJIB FOLLOW PENULISNYA (◍•ڡ•◍)❤ Menjadi cantik itu kutukan! Lihat Park Jimin sekarang! ia tidak tau apa-apa bahkan ia pria yang sangat baik, yang harus terjebak dengan seorang pria yang berhati dingin, tidak ada rasa peduli d...