37. Bayang-bayang.

474 57 13
                                    

   Enjoyy !!


Jangan jadi pembaca gelap😡








           Musik yang begitu keras menyambut telinga yoongi, lantunan itu begitu indah ditelinganya, sampai membuat kakinya tidak sadar ikut bergoyang pelan.

Dia sudah mabuk berat kali ini berbagai macam minuman keras sudah ada di mejanya saat ini tapi semua botol itu kosong semua karena isinya telah diteguk habis-habisan olehnya, kepalanya benar-benar plong sekarang tidak ada lagi di otaknya yang terus bergelut dengan jimin.

Seharian ini Yoongi selalu berpikir bagaimana jika jimin benar-benar melupakannya?

Bagaimana jika jimin meninggalkannya?

Bagaimana? Bagaimana? Bagaimana? Dan bagaimana?

Yoongi pusing memikirkan itu ditambah kerjaan kantor yang tidak ada hentinya, bos memang tapi kalau seluruh meeting selalu menginginkan dirinya datang apa boleh buat ia tetap harus menghadirinya, seperti tadi hampir tujuh kali bertemu dengan xl
Client yang ingin menjalin kerja sama dengan perusahaannya, sangat lelah bukan?.

Tegukan demi tegukan ia lakukan lagi belum puas dirinya meminum minuman haram itu, kalau bisa ia akan minum sampai mati.

“Yoongi apa yang kau lakukan?. ” pekik seseorang yang sudah merampas botol yang ada ditangannya.

Dia meminum alkohol itu tidak mengunakan gelas melainkan langsung ia tengak melalui botolnya, bayangkan betapa panasnya tenggorokan itu, tapi Yoongi begitu menikmatinya.

Yoongi menatap orang itu tidak suka karena kesenangannya direbut begitu saja.

“Tidak seru jika kau meminum ini sendirian, sini biar aku tuangkan. ” ujar Nara dengan kecentilannya yang menggoda Yoongi.

Yoongi menatap lamat-lamat perempuan yang tengah menuangkan alkohol itu kedalam gelas, tak lama bibirnya menyunggingkan senyum.

“Jimin.” gumamnya, ia sangat terbayang-bayang oleh jimin, sampai melihat Jang Nara saja seperti jiminnya, Yoongi begitu suka dengan jimin dan begitu menyayanginya, hanya jimin yang Yoongi mau.

Tangan besar itu terangkat untuk menarik pinggang Nara agar duduk dipanguannya, tentu saja Nara terkejut bahkan hidung Yoongi mulai menciumi area ceruk leher nara, ini benar-benar wangi jimin, jimin sangat suka pakai parfum ini.

“Aku sangat merindukanmu.” racau Yoongi gila di telinga nara, nara yang tidak tau kalau Yoongi menatapnya sebagai jimin tentu saja ini kesempatan setelah beberapa kali mencoba mendekati Yoongi tidak berhasil, kali ini jangan sampai lolos, uang Yoongi harus berhasil masuk ke kantongnya.

Nara membalikan tubuhnya mengoda Yoongi dengan auranya, mencoba memancing nafsu dari yoongi, tujuannya satu ia ingin berhubungan intim dengannya, sungguh bejat Jang Nara ini tapi mau bagaimana lagi beginilah caranya mendapat uang.

“Kau merindukanku?, pakailah aku sesukamu. ” godanya yang sudah merangkulkan tangannya di leher yoongi, tentu saja Yoongi menyeringai  penuh nafsu, bagaimana tidak jimin yang selama ini ia rindukan sudah kembali ke pelukannya.

“Apa kau menginginkannya?. ” pertanyaan Yoongi tentu saja diangguki oleh nara.

Pandangan mereka sekarang bertemu satu sama lain, nara mulai memejamkan, kini hatinya tersenyum puas karena Yoongi mulai melumat bibirnya, nara sangat menikmati itu, ia tidak perduli dengan sekitar sekarang, lumat itu semakin kasar dan panas.

Bruk!.

“Apa yang kau lakukan jalang!!!. ” pekik Seokjin yang tiba-tiba datang langsung menjambak rambut nara sampai membuatnya terjatuh dari pangkuan Yoongi.

“Kau!.” geram nara sembari bangun dari terjatuh nya, sedangkan Yoongi hanya berdiri menatap keduanya dengan tatapan sayu.

“Ada apa sayang?. ” tanya NamJoon yang baru menghampiri seokjin dengan taehyung dan juga jungkook.

Mereka ini baru sampai diclub tersebut, tapi Seokjin berjalan duluan katanya sangat ingin kekamar mandi kenyataannya ia malah melihat Yoongi sedang bercumbu dengan jalang murahan seperti nara, sangat menjijikan!.

Taehyung melihat Yoongi sempoyongan langsung menghampirinya dan memegang tangannya agar tidak terjatuh.

“Tidak biasanya kau mabuk sampai seperti ini hyung. ”ujar taehyung yang sudah disamping Yoongi sembari memegang tangannya, sedangkan jungkook hanya menatap bingung mereka.

“Kau mencoba menggodanya!. ” pekik Seokjin lagi.

“Iya! Tentu saja aku mengodanya,  lagipula Yoongi juga mau padaku, kau tidak usah ikut campur.” balas nara.

“Yoongi tidak akan mau dengan jalang murahan sepertimu, dia begitu hanya dalam kondisi mabuk, kau tidak usah percaya diri jika Yoongi mau denganmu. ”

“Apa maksudmu, kenapa kau melarangku bersama yoongi, ingat kau sudah bersuami urusin saja suamimu, jangan pernah menganggu ku. ” balas nara lagi.

“aku tidak akan membiarkan temanku menyentuh jalang sepertimu, dia itu terlalu berharga dibanding kau yang tidak ada harganya sama sekali.” Nara berdecih tidak suka dengan ucapan yang Seokjin lontarkan.

“kau lihat baik-baik Yoongi pasti memilihku. ” ujar nara sembari menarik Yoongi dari taehyung agar mendekat kearahnya.

“Yoongi kau mau denganku kan?. ” tanya nara yang mempunyai kepedean tinggi, sedangkan Seokjin hanya tersenyum remeh.

“Tentu saja.” jawaban Yoongi tentu membuat NamJoon, seokjin, taehyung bahkan jungkook tercengang, tidak mungkinkan Yoongi mulai melupakan jimin juga, jimin baru siuman loh, masa kritis nya saja Yoongi begitu sabar menunggu tapi setelah sadar kenapa malah melupakan.

“Karena kau cantik jiminie.” lanjutnya lagi.

Tawa Ke empat sekawan itu tidak terbendung lagi, ternyata kepedean Nara tidak membuahkan hasil, jadi selama kejadian tadi dirinya dianggap jimin?. Memang bajingan!.

Nara pergi dari sana dirinya sangat malu dengan apa yang terjadi, Seokjin tersenyum puas dengan jawaban yoongi, mereka semua sudah menganggap jimin sebagian dari mereka tidak mungkin kan malah digantikan dengan Nara sungguh tidak mau mereka.

“Kalian berdua, bawa Yoongi pulang, dia sangat mabuk, aku tidak mau dia buat onar lagi disini. " perintah Seokjin pada NamJoon dan Taehyung, kalau memerintahkan jungkook jelas tidak berguna jungkook saja tidak kuat hanya untuk sekedar membopong Yoongi.

Sedangkan jungkook dan Seokjin mengikuti mereka berdua, kacau sudah acara minum mereka setengak saja mereka belum meminumnya bahkan memesan saja belum, Seokjinpun lupa kalau ingin kekamar mandi.

“Hyung apa kita sudah bisa menjenguk jimin hyung?. ”tanya jungkook disamping Seokjin.

“Tentu sudah, kata Yoongi dia sudah siuman. ” jawabnya.

“Kalau begitu ayo kita jenguk besok, aku sangat rindu, dan aku ingin meminta maaf padanya, karenaku dia sampai seperti ini. ”

“Udah ngak usah murung, ini semua bukan salahmu, tapi salah Yoongi yang begitu mengekang jimin, niatmu baik. ” tenang seokjin.

“Apa jimin hyung sudah ingat semuanya?, Dokter bilang waktu itu dia hilang ingatan. ”

“Tidak tau, besok kita kesana, ajak Yoongi sekalian.” ucapan Seokjin hanya diangguki jungkook.

lalu mereka mulai masuk kedalam mobil mereka masing-masing tentu saja Yoongi ikut NamJoon karena NamJoon kalah suit dengan taehyung untuk siapa yang akan membawa Yoongi satu mobil dengannya.

Sumpah ya kalau Yoongi dalam keadaan sadar mereka semua ditonjok satu-satu olehnya karena tidak mau menumpangkan dirinya dimobil mereka.

untung saja Yoongi dalam keadaan mabuk jadi tidak masalah, mereka aman, tak lupa NamJoon menelfon Ko Min Jung untuk membawa mobil Yoongi pulang.

OBSESSED
[

Myg&Pjm]

Segitu rindunya yoon kamu sama jimin sampai Nara saja kau anggap dia, tapi ulah kamu juga sih, yang terlalu kasar padanya sampai membuatnya seperti itu, itu sudah bisa disebut karma belum ya?.

Kalau sudah, ya itu karma mu sendiri.

OBSESSED | YOONMIN |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang