27. Bimbang

560 62 11
                                    

     Brak!.

Jimin terkejut dengan gebrakan pintu yang begitu kuat sampai membuat dirinya membuka matanya, ia tengah tertidur pulas malam ini menunggu Yoongi pulang sangatlah mustahil sungguh membuatnya capek dan mengantuk lebih baik dirinya tidur, entar juga pulang sendiri pikirnya.

Yoongi berjalan sempoyongan menghampiri Jimin yang sudah terduduk dengan mata yang terbelalak kaget.

“Hyung! Kau kenapa?” tanya Jimin yang sudah beranjak dari kasurnya.

Yoongi tidak menjawab kepalanya sangat pusing, sesuatu yang sangat sempit sungguh ingin dibebaskan sekarang juga.

“Hyung kau mabuk!.” kali ini Jimin sudah berdiri mencium sekitar badan Yoongi, benar badannya itu sangat bau bir.

“Kau habis dari club Hyung?.” lagi-lagi pertanyaan Jimin tidak dijawab oleh Yoongi, entahlah dia sekarang tidak ada daya untuk menjawab pertanyaan itu.

“Hyung jawab aku, kau habis dari clubkan? Kau pulang dengan siapa? Apa kau mengemudi sendirian?, hyun-Mmpp.” bibir tebal milik Jimin seketika diam setelah dicium paksa oleh Yoongi, menurut Yoongi Jimin ini sangat cerewet sekali.

Ciuman itu begitu kasar sampai Jimin kuwalahan mengimbanginya, apa ini? Yoongi sangat mabuk sekarang, lihatlah bahkan tanpa sadar Yoongi mulai meraba seluruh bagian tubuh Jimin sehingga membuat sang empuya menggeliat geli walaupun masih terbungkus pakaiannya.

Desahan tipis keluar dari mulut Jimin saat Yoongi mulai menurunkan ciumannya kearea leher putihnya, satu tanda merah sudah merekah disana, bahkan tidak satu Yoongi sudah membuatnya menjadi banyak bercak merah diseluruh leher Jimin.

“Hyung A-apa yang k-kau lakukan ahh.” ucap Jimin dengan nada yang begetar karena sentuhan Yoongi benar-benar memabukan, ia jadi tidak mengantuk sekarang.

Jimin benar-benar tidak diberi nafas sejenak setelah puas dengan lehernya Yoongi kembali melumat bibirnya lagi kali ini begitu lembut tapi tidak lama kasar kembali, pakaiannya sudah lepas satu persatu, Jimin malam ini benar-benar dibuat tidak berdaya oleh Yoongi.

“Aku menginginkanmu malam ini.” bisik Yoongi lirih tepat ditelinga kanan milik Jimin tentu itu mampu membuatnya semakin merinding.

“Apa kau juga menginginkanku malam ini jiminie?.” bisik Yoongi lagi kali ini lebih mengoda lagi, sungguh ini membuat Jimin semakin merinding, hembusan nafas yang keluar dari mulut Yoongi membuatnya benar-benar gila.

“Ahh i-iya.” jawabnya terbata-bata karena Yoongi tengah memainkan nipplenya.

Posisi mereka masih berdiri bedanya Jimin sudah tidak memakai apa-apa, sedangkan Yoongi masih lengkap dengan kemejanya, jangan salahkan Yoongi ia bisa berbuat seperti ini kepada Jimin salahkan saja birnya kenapa bisa membuat Yoongi hilang akal seperti ini.

“Lakukanlah apa yang harus kau lakukan.” perintah Yoongi sembari membuka sabuk yang masih melingkar di pinggangnya.

Dengan bibir yang merah tebal Jimin menjawab iya dengan nada yang sangat pelan, tidak bohong Jimin suka hal ini, walaupun dulunya ia tolak keras ajakan Yoongi.

Baru sempat ia berjongkok dihadapan Yoongi telinganya mendengar dering ponsel yang mengema disaku milik Yoongi.

Yoongi menghentikan aktifitas Jimin lalu mengambil ponselnya yang berdering, itu sangat menganggu menurutnya, ia melihat nama asistennya disana.

Yoongi mengabaikannya ia hanya berpikir jika min Jung hanya memberitahunya kalau mobilnya sudah ada didepan rumah, tapi Yoongi lupa kalau Min Jung sedang berada didepan gerbang bukan didepan pintu, Min Jung tidak akan pergi sebelum sang empuya keluar untuk memasukan mobilnya, Min Jung hanya takut mobil hitam mahal itu diambil orang.

Dering ponsel itu terdengar lagi kali ini benar-benar membuat Yoongi geram, ia tidak bisa menikmati bibir jimin diarea bawahnya. Ah apa ini 😭

“Ada apa?.” tanya Yoongi yang sudah geram dengan Min Jung, menganggu saja.

“Letakan saja disitu dan pergilah.” usirnya dan sesekali mendorong kepalanya Jimin agar mulutnya lebih dalam lagi mengu*um juniornya. Tolong selamatkan Lee 😭

Tak lama panggilanpun terhenti, benar saja min Jung tidak akan meninggalkan mobil itu didepan, lihat setelah diusir oleh Yoongi dia langsung bergegas pergi dari sana, ia lupa kalau bosnya itu benar-benar kolongmerat hilang mobil satu tidak akan membuatnya rugi.

Satu jam, dua jam bahkan tiga jam telah mereka lewati dengan panasnya, Jimin benar-benar tidak bisa mengimbangi nafsu Yoongi malam ini, Yoongi mabuk itu sungguh membuat gila dirinya.

Setelah berkemul dengan keringat membuat Yoongi tertidur dengan sangat pulas tidak menghiraukan jiminnya dimana, ia merasa puas tentu saja melupakan lawan mainnya.

berbeda dengan Jimin ia tengah sibuk membersihkan badannya, bukannya apa ia tidak bisa tidur dengan kondisi badan yang sangat kotor, dia bisa memarahi Yoon Woo jika adiknya itu tidur dengan keadaan kotor masa dia juga mau melakukan hal itu, sangat tidak mungkin.

Jimin menggelengkan kepalanya sembari mengusak rambutnya Karena basah, ia tidak habis pikir dengan Yoongi bisa-bisanya ia tidur dengan posisi tengkurap menampakan pantatnya yang putih pucat itu.

Tidak mau berlama-lama berdiri Jimin ikut merebahkan tubuhnya disamping Yoongi, ia tidak bisa memejamkan matanya kali ini, Yoongi  sudah merusak tidurnya ia jadi kesal sedangkan dia tertidur dengan pulas.

Mata indah itu mencoba memejam membuatnya tertidur dengan sendirinya tapi nyatanya tidak ia malah dibuat ingat dengan ucapan Yoongi akhir permainannya tadi.

“Mencintaiku?.” gumamnya pelan.

Pasalnya Yoongi mengucapkan kata cinta pada Jimin tapi dia tidak membalasnya, ia sungguh masih bimbang dengan perasaannya.

disisi lain ia sangat ingin keluar dari zona Yoongi dan menemui ibunya tapi disisi lain juga ia tidak ingin meninggalkan Yoongi, Jimin masih bingung akan hal itu.

Tidak bisakah ia memilih keduanya? Ibu dan juga Yoongi.

jika sudah kembali ke ibunya ia tidak akan pernah kembali pada Yoongi, ia tidak mau mendapat hukuman yang begitu menyiksa ditubuhnya.

sungguh Jimin tidak mau, lebih baik ia tidak akan pernah bertemu Yoongi jika ia memilih untuk kabur darinya cukup sekali saja, ia tidak mau dibuat sekarat kali ini, tapi ia sangat merindukan ibu dan adiknya, bagaimana caranya agar ia bisa bertemu mereka, melihat dari kejauhan saja Jimin sudah sangat bahagia.

OBSESSED
[Myg&Pjm]

Keknya otak Yoongi isinya cuma begituan ya, heran!

OBSESSED | YOONMIN |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang